Pertanianku – Bekicot, bagi masyarakat awam merupakan salah satu hewan yang dianggap menjijikkan. Pasalnya, hewan ini biasanya hinggap di tempat-tempat yang lembap. Namun, tahukah Anda jika mengonsumsi daging bekicot memiliki manfaat yang sangat menakjubkan.
Menurut Maulana Surya Gemilang, mahasiswa agribisnis IPB yang menggeluti usaha budidaya bekicot, bekicot yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis Achatina fulica karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan manusia.
“Bekicot jenis ini sejak tahun 1933 telah ada di sekitar Jakarta, tapi ada beberapa sumber lain mengatakan bekicot Achatina fulica masuk Indonesia tahun 1942,” jelas Maulana.
Selain sebagai sumber pakan ternak karena mengandung protein hewani bermutu tinggi yang dilengkapi asam amino, bekicot juga dipercaya menjadi bahan campuran obat tradisional.
Maulana mengatakan, jika ekstrak daging bekicot dan lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti sakit selagi menstruasi, radang selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, dan jantung. Sementara itu, kulit bekicot sangat mujarab untuk menyembuhkan penyakit tumor.
“Cara makannya, bekicot bisa diolah menjadi sup atau sate bekicot,” ucap Maulana.
Maulana menambahkan, saat ini telah beredar obat yang berasal dari kulit bekicot yang dinamakan maulie. Manfaatnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit di luar tumor seperti kejang, jantung berdebar, insomnia, leher bengkak, dan penyakit kaum hawa termasuk keputihan.
