Inilah Daftar Ikan yang Paling Banyak Dibudidayakan

Pertanianku – Ikan air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan utama tanah air. Di Indonesia sendiri budidaya ikan air tawar didominasi oleh ikan gurami, ikan mas, ikan lele, ikan patin, dan ikan nila. Kelima jenis ikan air tawar tersebut menyumbang lebih dari 80% dari total produksi budidaya ikan air tawar. Berikut ini beberapa profil ikan air tawar yang paling populer dan banyak memiliki penggemar.

Inilah Daftar Ikan yang Paling Banyak Dibudidayakan

Ikan gurami

Ikan gurami (Osphronemus goramy) biasanya dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias. Namun, di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai.

Di daerah Cianjur, Jawa Barat ikan gurami biasa dibesarkan sampai ukuran 3—4 kg. Mereka membudidayakannya di kolam-kolam pekarangan. Namun, proses pembesaran seperti itu tidak ekonomis kalau dilakukan secara intensif. Pada umumnya ikan gurami dibesarkan hingga ukuran 0,5—1 kg per ekor.

Ikan mas

Ikan mas (Cyprinus carpio) dipercaya datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan ini berkembang menjadi ikan budidaya paling penting. Pada 1860-an masyarakat di Ciamis, Jawa Barat, telah mempraktikkan pemijahan ikan mas dengan menggunakan kakaban ijuk. Praktik seperti ini masih diadopsi para peternak ikan hingga sekarang.

Ikan mas cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Suhu ideal bagi pertumbuhannya antara 23—30 derajat Celsius. Ikan ini bisa dibudidayakan dalam kolam tanah, kolam air deras, dan jaring terapung. Secara total proses budidaya hingga ukuran siap konsumsi memerlukan waktu 4—5 bulan.

Ikan lele

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan ini disukai karena dagingnya lunak, durinya sedikit, dan harganya murah. Peternak pun menyukai ikan ini karena perawatannya mudah dan cepat besar. Jenis ikan lele cukup banyak. Namun, hanya terdapat tiga jenis yang umum dibudidayakan di Indonesia.

Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang efesien untuk dibudidayakan. Rasio pakan menjadi daging ikan lele bisa mencapai 1:1. Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg pertambahan berat lele. Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara budidayanya, silakan baca panduan lengkap budidaya ikan lele.

Ikan patin

Di Indonesia terdapat 14 spesies ikan patin, tetapi yang dibudidayakan secara luas adalah patin asal Thailand, yaitu Pangasius hypothalamus. Saat ini kebutuhan ikan patin budidaya terus meningkat. Bahkan, Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam untuk konsumsi dalam negeri.

Patin bisa dibesarkan dengan kepadatan 20—30 ekor per meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi. Sangat tergantung selera pasar masing-masing daerah. Biasanya para pembudidaya membesarkan ikan patin selama 6 bulan. Khusus untuk pasar ekspor ukurannya lebih besar lagi.

Ikan nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara dan gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Pembibitan nila cukup mudah. Dari sepasang indukan bisa dihasilkan 250—1.000 butir telur. Waktu persiapan dari telur hingga menjadi benih berukuran 5—8 cm diperlukan waktu 60 hari.

Nila merupakan jenis ikan air tawar yang pertumbuhannya cepat. Jenis nila unggul pertumbuhannya bisa mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhan ikan jantan lebih pesat dibanding ikan betina. Dibutuhkan waktu 4—6 bulan untuk membesarkan ikan nila hingga ukuran siap konsumsi. Untuk bacaan lebih lanjut silahkan lihat panduan dasar budidaya ikan nila.