Membuat Pakan Alternatif untuk Penggemukan Kambing

Pertanianku – Dalam menjalankan budidaya kambing terlebih pada bisnis penggemukan kambing, faktor terpenting yang membuat keberhasilan budidaya tersebut adalah pemberian pakan yang baik. Jika pemberian pakan baik, akan membuat kambing-kambing peliharaan menjadi sehat dan memiliki bobot tubuh sesuai yang diinginkan. Terlebih, usaha yang Anda jalankan adalah budidaya penggemukan kambing.

Membuat Pakan Alternatif untuk Penggemukan Kambing

Pangsa pasar kambing sangatlah besar. Bahkan, permintaan pasar akan daging kambing juga semakin tinggi dari tahun ke tahun tanpa dapat lagi dengan mudah diimbangi oleh suplai yang benar-benar memadai. Oleh karena itu, tidak perlu heran jika harga setiap kilogram daging kambing melesat dari tahun ke tahun. Dengan demikian, jika peternakan kambing menjadi pilihan bisnis, tidak perlu khawatir hasil ternak Anda tidak akan laku terjual.

Jika Anda memutuskan untuk membuat pakan kambing sendiri, mungkin ini salah satu hal yang patut dipertimbangkan. Pasalnya, pakan yang dibuat sendiri pastinya dapat menekan biaya produksi. Pakan yang dibuat sendiri pun terukur kualitasnya. Salah satu pakan buatan yang dapat Anda olah adalah pakan fermentasi.

Kelebihan pakan ternak fermentasi:

  • Meningkatkan produksi susu (terutama untuk kambing etawa).
  • Memperbaiki sistem pencernaan.
  • Bobot kambing akan bertambah dengan cepat secara alami, sehat, dan gemuk.
  • Meningkatkan nafsu makan.
  • Daging kambing rendah kolesterol serta lebih berisi.
  • Kambing ternak akan lebih kebal terhadap berbagai serangan penyakit.
  • Kotoran kambing tidak akan berbau sehingga udara sekitar juga tidak akan menjadi tercemar.
  • Urine dan kotoran kambing akan jauh lebih sedikit dan dapat digunakan sebagai biogas serta pupuk kandang alami.

Membuat pakan ternak fermentasi:

  1. Jerami atau bonggol pisang dicacah atau dipotong kecil-kecil. Kemudian siapkan larutan gula bersama parutan nanas yang dicampur dengan air guna membuat fermentasi basah (gedebog) sebanyak 1 liter. Sementara itu, untuk fermentasi kering menggunakan air sebanyak 10 liter.
  2. Selain itu, jangan lupa untuk mencampurkan bahan utama, yaitu jerami atau pohon pisang, ampas tahu beserta bekatul ke dalam sebuah wadah berukuran besar.
  3. Larutan yang berisi gula pasir, air serta parutan nanas harus diaduk hingga merata. Lalu, diamkan campuran tersebut selama kurang lebih 15 menit. Selanjutnya, masukkan kembali larutan tersebut dalam 10 liter air. Siramkanlah secara merata ke dalam campuran pakan di wadah besar. Sebagai tambahan, taburkan garam kemudian aduk kembali secara terus-menerus hingga semua bahan tercampur rata.

Setelah semua proses telah dilakukan, Anda harus memasukkan bahan pakan fermentasi dalam sebuah drum atau ember plastik. Tutup ember atau drum menggunakan terpal atau plastik sehingga bagian dalam drum atau ember menjadi kedap udara paling tidak selama 1 hari. Namun, jika pakan terbuat dari bonggol pisang yang basah, proses fermentasi hanya membutuhkan waktu selama 1—3 jam.

Sampai pada proses ini pakan kambing fermentasi sudah dapat diberikan pada ternak kambing 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari.