Tata Cara Budidaya Ikan Lele Dumbo

Pertanianku – Budidaya ikan lele dumbo merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Hal ini karena lele dumbo memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Salah satu kelebihan ikan lele dumbo adalah pertumbuhannya yang tergolong relatif cepat dibanding jenis ikan lele lainnya.

tata-cara-budidaya-ikan-lele-jumbo

Budidaya ikan lele dumbo sangat direkomendasikan sebagai usaha sampingan. Namun, sebelum Anda membudidayakannya terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan baik. Selain itu, Anda juga harus menguasai teknik budidayanya dengan baik dan benar agar tidak gagal panen sehingga tidak mengalami kerugian.

Persiapan kolam

Budidaya ikan lele dumbo menggunakan kolam terpal akan membuat biaya produksi yang dikeluarkan lebih terjangkau. Setelah Anda menyiapkan kolam, isilah kolam dengan air hingga setinggi kurang lebih 40 cm. Ketinggian air tersebut untuk ukuran ikan lele dumbo sepanjang 5—7 cm. Hal ini bertujuan lele tidak merasa kelelahan saat naik turun mencari oksigen di permukaan air.

Kolam terpal akan lebih terlindungi dari hewan pemangsa liar lainnya. Terpal dilengkapi dengan pengatur volume air sehingga memudahkan Anda mengganti air dan saat penangkapan. Dengan pengatur volume, akan membantu kita menjaga kebersihan air sehingga lele tidak terserang penyakit.

Untuk mengisi air ke kolam terpal, hal pertama bisa Anda lakukan ialah dengan memeriksa kebersihan terpal. Sikat terpal sampai higienis dari zat kimia yang menempel. Setelah itu, keringkan selama satu hari dalam keadaan panas. Jika keadaan hujan, waktu dapat saja mundur hingga dua atau tiga hari. Pastikan benar-benar kering dan masukkan air dengan ketinggian 30—40 cm sinkron dengan ukuran lele dan biarkan selama kurang lebih satu minggu sebelum bibit lele dimasukkan ke terpal.

Hal ini bertujuan menumbuhkan planton sebagai pakan alami ikan lele. Bibit baru sebaiknya tidak langsung masuk ke kolam terpal. Biarkan tetap di dalam ember agar menyesuaikan diri dengan suhu air kolam. Saat akan dimasukkan ke kolam terpal, pastikan lele sudah memakan pelet butiran.

Perhatikan kebersihan air kolam. Sebab, hal ini berpengaruh terhadap kesehatan lele merupakan hewan rentan penyakit pada air kotor. Jika lele telanjur terserang penyakit, Anda bisa mengatasinya dengan pemberian garam dapur, formalin, larutan kalium permanganat untuk penyakit yang disebabkan oleh protozoa, bakteri, dan jamur.

Anda harus teliti dalam mengikuti perkembangan ikan lele dumbo ini. Pasalnya, ikan lele adalah ikan yang akan memangsa ikan lele lain yang berukuran kecil. Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan lele yang bergerak lebih lincah dan berukuran besar. Lele tersebut bisa dipindahkan ke lokasi lain agar tidak memangsa kawanannya yang lebih kecil dan kurang aktif saat berebut makanan.

Pembenihan

Untuk pembenihan lele dumbo, dikenal tiga sistem yang biasa dilakukan:

  • Sistem massal, yaitu dengan menempatkan lele jantan dan lele betina dalam satu kolam. Dalam hal ini, tentu saja dibutuhkan perbandingan agar bisa berkembang biak dengan baik. Perbandingan yang baik, yaitu 5 : 3 (lima jantan dan tiga betina). Perlu diberi perbandingan seperti ini dengan tujuan agar jantan bisa leluasa memilih betina yang akan dikawininya sehingga terjadi pola rimba, yaitu keaktifan jantan menentukan kelangsungan hidupnya.
  • Sistem berpasangan. Sama dengan sistem massal, pada sistem ini, diperlakukan jantan dan betina dalam satu kolam, hanya saja tidak dibutuhkan perbandingan seperti pada sistem massal. Pada sistem ini, cukup 1 : 1 buat betina dan jantan. Hal ini dibutuhkan ketepatan memilih pasangan sehingga menentukan keberhasilan sistem.
  • Pembenihan dengan injeksi atau hyphofisasi, yakni dengan merangsang agar lele mau kawin. Perlakuan ini dengan memberikan suntikan ekstrak kelenjar hyphofise berada tepat di sebelah bawah otak besar.

Pemilihan Induk

Dalam pemilihan induk, carilah induk jantan yang memiliki bentuk kepala pipih, rona lebih gelap dibanding lele lainnya, gerakannya lincah, dan badannya ramping. Untuk induk betina, carilah dengan bentuk kepala cembung, rona justru lebih cerah dibanding ikan lele lain, dan gerakannya tidak terlalu lincah.

Masa panen

Dengan kolam terpal, bisa dilakukan panen dengan dua cara, yakni dengan panen sekaligus dan panen sortir. Panen sortir dilakukan dengan pemilihan ikan layak konsumsi, berukuran satu kilogram. Sementara ikan yang masih belum layak konsumsi, kembali dipelihara. Jika Anda berminat melakukan panen sekaligus, hal yang biasa dilakukan dengan menambah masa pemeliharaan ikan lele dumbo.