Yuk Lihat Nilai Ekonomis Kayu Jabon

Pertanianku – Berdasarkan nilai ekonomisnya, jabon merupakan jenis tanaman kayu yang berprospek baik karena pangsa pasarnya cukup baik, untuk dikembangkan sebagai hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat (di kawasan hutan pemerintah), maupun hutan rakyat (di lahan milik pribadi) karena bernilai ekonomis tinggi, memiliki pangsa pasar yang baik, daur relatif singkat dengan pertambahan riap rata-rata per tahun relatif tinggi, dan kualitas kayunya baik. Selain itu, permintaan pasar cukup tinggi, untuk keperluan domestik maupun ekspor. Untuk memenuhi kebutuhan industri kayu pertukangan, kayu jabon dapat diperoleh dari pohon jabon umur 5—10 tahun, sedangkan untuk bahan baku industri pulp, kayu jabon dapat dipanen dari pohon jabon umur 4—5 tahun setelah tanam.

yuk-lihat-nilai-ekonomis-kayu-jabon

Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan kayu jabon sebagai tanaman jenis lokal untuk pengembangan hutan tanaman, di antaranya sebagai berikut.

  1. Bila tumbuh di habitat alaminya, memungkinkan akan tumbuh baik di hutan tanaman.
  2. Telah beradaptasi dengan lingkungannya dan merupakan niche ecology bagi berbagai flora dan fauna. Dengan demikian, jenis ini relatif tidak peka terhadap serangan hama dan penyakit karena telah ada predatornya.
  3. Walaupun dalam monokultur untuk konservasi flora dan fauna, jenis lokal lebih bernilai ekologis daripada jenis eksotik.
  4. Kegunaan kayunya telah diketahui oleh masyarakat karena jenis ini memiliki banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun ekologi.