Perhatikan Hal ini Jika ingin Budidaya Ikan Tawes di Kolam Terpal

Pertanianku – Ikan tawes atau yang memiliki nama latin Puntius javanicus dan dikenal di Indonesia dengan sebutan ikan tawes. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang  memiliki penggemarnya  di masyarakat kita. Karena banyak memiliki daya tarik serta potensi ekonomis yang dijadikan ladang bisnis oleh masyarakat.

Perhatikan Hal ini Jika ingin Budidaya Ikan Tawes di Kolam Terpal

Sehingga tidak aneh jika banyak orang mulai budidaya ikan tawes. Banyak cara yang dilakukan, mulai dari menggunakan media kolam pada umumnya sampai dengan yang  hanya menggunakan kolam terpal seadanya.

Jika dilihat budidaya ikan tawes ternyata tidak terlalu sulit, jika dijalankan dengan serius. Ciri-ciri morfologi ikan tawes salah satu ciri yang mudah dikenali  ialah dari bentuk badan agak panjang dan memipih kesamping dengan punggung meninggi.

Sedang bentuk mulut lebih mengecil, selain itu tanda lainnya berupa kumis atau sungut sebanyak dua pasang. Ciri lain  bisa dibedakan dengan bentuk bagian punggung yang warnanya lebih gelap lalu bentuk sirip ekor ber cabang  atau disebut pula ekor bercagak.

  • Sifat biologis ikan tawes

Ikan tawes merupakan ikan  perairan sungai. Biasanya panjang maksimum dapat mencapai 50 cm. Yang sering dilakukan  pemijahan berlangsung pada musim penghujan.

Sifat telur, bisanya  bersifat tenggelam  di dasar  media  air  dengan warna yang dikenali berwarna kuning bening  atau transparan sifatnya tidak tidak menempel.  Dengan suhu berkisar 25 derajat  celcius, biasanya dalam  waktu maksimal 20 jam telur akan menetas.

Perkembangannya, setelah mencapai ukuran  tubuh panjangnya  sekitar 10 cm  ikan ini mulai akan  mencari pakan dengan memulai mengkonsumsi  tumbuhan seperti  jenis Ceratophyllaceae, Najadaceae, Characea, Chorophyceae, rumput rumputan dan lain lain. Karena ikan tawes ini  memang tergolong ikan  herbivora  atau pemakan tumbuhan.

  • Pemeliharaan indukan

Untuk mempermudah pemeliharaan, sebaiknya induk ikan tawes jantan dan betina sebaiknya dipelihara secara terpisah dengan kolam tersendiri atau menggunakan sekat pemisah supaya tidak bercampur sebelum waktunya tiba.

Biasanya ikan ini baru dapat dipijahkan pada umur sekitar satu tahun, dengan kisaran  bobot sudah mencapai  minimal 250 gram per ekor. Namun, khusus uktuk pejantan ketentuannya biasanya yang disebut matang kelamin yakni yang telah berusia  minimal 6–8 bulan. Berikut tahapan pemilihan induk ikan tawes.

  1. Bentuk kepala agak mengecil dan meruncing.
  2. Bentuk sisik besar besar dan teratur.
  3. lubang urogenital letaknya relatif dekat dengan pangkal ekor.
  4. Lebih jinak dan gerakannya.
  5. Cara membedakan jenis kelamin tawes
  • Ikan tawes Jantan

Cirinya untuk membedakan induk tawes jantan dan betina yang praktis adalah dengan cara memijit perut  perlahan menuju kearah dubur.

Pada iInduk ikan Taes jantan akan mengeluarkan cairan putih susu, gerakannya juga tampak lebih lincah dan tutup insangnya terasa kasar bila diraba.

  • Ikan tawes betina

Lebih  mudah  membedakan  Induk tawes  betina  yang telah matang kelamin karena cirinya mudah dikenali. Tandanya tubuh bagian perut akan membesar ke arah lubang urogenital, atau tampak lebih gendut.

Jika  bagian perut perlahan diraba  akan terasa terasa lembek. Perbedaanya  yang mencolok, pada lubang urogenital berwarna  kemerahan kemudian juga pada pembuluh darah yang terletak pada sirip-sirip juga akan tampak kemerah merahan.

  1. Tahap pembesaran untuk konsumsi

Pada tahapan  pembesaran sampai ukuran konsumsi hampir sama dengan teknik pendederan namun perbedaannya pada kegiatan pembesaran tidak diperlukan  pakan alami jika  ikan sudah berukuran besar.

Akan tetapi  penumbuhan plankton tetap diperlukan untuk menjaga kualitas air supaya lebih  terpelihara. Pada perairan yang subur akan membuat  pertumbuhan ikan menjadi  lebih stabil dan sesuai bagi pertumbuhan ikan.

Adapaun jenis pakan diberikan memerlukan pakan tambahan berupa pelet ditambah dengan daun-daunan untuk memacu pertumbuhan ikan karena ikan ini adalah jenis herbivora pemakan jenis tumbuhan.

Tahapan panen  ikan kebutuhan konsumsi  dilakukan jika  ukuran bobot ikan sudah mencapai  200–300 gram per ekor atau mudahnya minimal yang dapat dipanen jika 1 kg berisi 5 ekor.