Pertanianku – Tanaman buah dalam pot atau yang disingkat tabulampot hadir sebagai cara alternatif bertanam buah yang diperuntukkan untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan. Tidak hanya itu, buah yang bergelantungan menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Hal inilah yang membuat tabulampot semakin banyak dibudidayakan masyarakat. Satu dari sekian banyak buah yang dapat ditanam di pot adalah lengkeng.
Banyak orang mulai tertarik untuk membudidayakannya di rumah. Lengkeng memiliki rasa yang manis dan berkulit keras dan memiliki biji di dalamnya. Buah ini mirip dengan rambutan, tetapi tergolong cukup mahal.
Lengkeng merupakan tanaman keras yang mempunyai batang dan kayu kuat, sistem perakaran sangat luas, dan mempunyai akar tunggang yang sangat dalam (terutama tanaman lengkeng yang berasal dari biji). Dengan begitu, lengkeng sangat tahan terhadap kekeringan dan tidak mudah roboh. Lengkeng dari biji bisa tahunan untuk dapat berbuah. Itu pun kalau kita beruntung dan menanam 2 pohon (satu pohon laki dan satu pohon perempuan). Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba budi daya lengkeng di pot. Berikut panduannya untuk Anda.
- Syarat tumbuh
Jika Anda ingin budi daya lengkeng, tanaman ini lebih cocok ditanam di dataran rendah antara 200–600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50–200 cm. Curah hujan 1.500–3.000 mm per tahun dengan 9–12 bulan basah dan 2—4 bulan kering.
- Pemilihan bibit
Pada budi daya lengkeng, perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun, kini dengan teknik dan cara yang terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari umur 6 bulan. Rata-rata pada umur 1 tahun lengkeng sudah bisa dipanen hasilnya. Budi daya lengkeng relatif sangat mudah dalam pengolahan dan pemeliharaannya.
- Pengolahan media tanam
Media tanam budi daya lengkeng dalam pot pada dasarnya sama dengan yang diterapkan skala rumah tangga. Hanya di sini, penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih. Di tahap awal penanaman pemberian pupuk kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang terurai dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada budi daya lengkeng, jarak tanam sekitar 8×10 m (atau bisa kurang), lubang tanam berukuran 60x60x50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg.
- Pemeliharaan
Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu, penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali. Hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Penyiraman bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu, tanaman perlu disiram dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai menggenangi tanaman. Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat karena akan menghambat pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan.
Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya. Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2–3 kali dengan kawat baja. Biasanya tanaman ini berbunga pada Juli–Oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar. Namun, itu tergantung pengolahan dan pemeliharaan tanaman.
- Panen dan pascapanen
Lengkeng termasuk buah nonklimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari hujan juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses pembusukan buah. Oleh karena itu, proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati. Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda jika buah telah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma.