Tips Mudah Budidaya Akar Wangi

Pertanianku – Akar wangi merupakan rumput-rumputan yang memiliki akar wangi dan bisa menghasilkan ekstrak minyak atsiri. Minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan akar wangi dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, parfum, kerajinan tangan seperti tas, kipas, pengharum lemari, aroma terapi, dan obat-obatan.

Tips Mudah Budidaya Akar Wangi

Akar wangi memiliki beberapa anak rumpun dalam satu rumpun indukan yang dapat dijadikan bibit. Tanaman ini memiliki panjang hingga 1,5—2 meter dengan ciri khas, yakni daunnya sedikit kaku, berwarna hijau dengan panjang daun 75—100 cm.

Berikut tips mudah budidaya akar wangi.

Penyiapan lahan dan penanaman

Proses pertama untuk melakukan budidaya akar wangi adalah mempersiapkan lahan untuk menanam. Bersihkan lahan dari gulma dan beri pupuk kompos serta diamkan selama 1—2 minggu. Selanjutnya, cangkul atau bajak agar tanah menjadi gembur. Buat lubang tanam pada lahan yang sudah siap dengan ukuran 20 × 20 × 20 cm. Jarak tanam disesuaikan pada kesuburan dan kemiringan lahan. Jarak dibuat 60 × 20 cm atau 50 × 100 cm untuk kemiringan 15—30 derajat. Masukkan bibit pada lubang yang sudah dibuat.

Pemeliharaan

Pemeliharan akar wangi cukup mudah dilakukan. Saat awal perlu dilakukan pengecekan dan penyiangan. Penyiraman hanya diperlukan setiap hari selama 2 minggu setelah masa tanam agar akar cepat tumbuh dan menempel pada tanah. Apabila ada tanaman yang mati, segera lakukan penyulaman. Akan tetapi, penyulaman tidak boleh lebih dari 2 minggu setelah masa tanam.

Kematian bisa dicegah dengan pemilihan bibit yang berkualitas. Jangan menanam bibit sobekan dari bonggol yang ditanam langsung atau anakan tanpa akar. Pemupukan lanjut tidak diperlukan, cukup dari proses pengolahan tanah saja.

Pemanenan

Panen dapat dilakukan dengan cara mencabut akar wangi dari tanah. Pisahkan bonggol dengan bagian akar wangi. Selanjutnya, bonggol dicuci dengan air mengalir kemudian dikibaskan/dikeprik agar tanah bisa lepas dari akar. Tiriskan hingga kering lalu jemur supaya awet. Penjemuran dilakukan dari pukul 09.00—14.00 dengan posisi akar wangi di atas tatakan bambu agar mudah tiris dan selanjutnya dibolak-balik 2—3 kali dengan masa penjemuran sekitar 2 hari lebih sampai benar-benar kering. Jika kadar air sudah tinggal 15%, akar wangi siap diangkat. Bila ingin dijadikan minyak, pengeringan jangan tertalu lama. Simpan di tempat yang teduh bersuhu ruangan. Sebelum disuling, akar wangi harus dirajang dulu supaya akar mudah mengeluarkan minyak.