Tata Cara Budidaya Jeruk Frimong Asal Australia

Pertanianku – Jeruk frimong merupakan salah satu varian jeruk yang berasal dari Australia, tetapi telah lama dibudidayakan di Indonesia. Namun, jeruk frimong belum banyak dikenal masyarakat.

tata-cara-budidaya-jeruk-frimong-asal-australia

Menurut Ir. A Widodo Heru MSc, Kepala Seksi Teknologi Tanaman Perdu, Direktorat Budidaya Tanaman Buah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, jeruk frimong diduga merupakan silangan keprok dengan jeruk manis.

Jeruk frimong sanggup bersaing dengan jeruk impor karena kulit buahnya jingga merata dengan rasa manis asam, mirip yang impor. Karakter frimong juga unik, jeruk ini mampu berbuah pada umur 1,8 tahun setelah masa tanam dan bisa panen sepanjang tahun karena jeruk ini bukan buah musiman.

“Karakternya mirip siam yang berbuah tanpa musim, padahal frimong termasuk kelompok jeruk keprok Citrus reticulata,” tutur Widodo.

Untuk budidayanya sendiri, seperti diwartakan laman bebeja, jeruk ini mampu berproduksi maksimal bila ditanam di atas ketinggian 1.000 m dpl. Hal itu terlihat di beberapa sentra penanaman jeruk frimong, seperti di Kabupaten Lembang dan Kabupaten Garut, keduanya di Jawa Barat.

Panen jeruk frimong sendiri dapat dilakukan dengan melakukan penjarangan dan pemangkasan. Selepas tanaman berumur 3 tahun dan mengeluarkan pentil buah, lakukan penjarangan dengan membuang mayoritas pentil buah serta menyisakan seperempatnya. Lakukan setiap 1,2—2 bulan. Batasi pada setiap ranting hanya terdapat 4—5 pentil buah. Itu supaya mayoritas buah saat dipetik dapat memenuhi standar kualitas A (bobot 150—170 gram/buah). Kualitas B berukuran 100—140 gram dan 100 gram/buah untuk kualitas C.

Saat pentil buah terseleksi menjadi besar, biasanya pada sebuah pohon akan terdapat 4 kondisi buah, yakni buah siap panen, buah menjelang matang, buah muda, serta munculnya pentil buah baru. Seluruhnya berlangsung berkesinambungan dengan jarak antarkondisi itu sekitar 1—1,5 bulan.

Produktivitas pohon berumur 3—4 tahun rata-rata mencapai 18—20 kg/tanaman dan volume produksi itu akan meningkat seiring bertambahnya umur tanaman. Dan agar produksi dan mutu buah terjaga optimal, lakukan pula pemupukan rutin. Berikan 40 kg/tanaman pupuk kandang pada awal tanam plus 5 kg/tanaman selepas umur 6 bulan. Kombinasikan memakai pupuk NPK setiap 3 bulan. Jangan lupa pula melakukan pengaturan air. Tanaman berbuah sepanjang tahun memang harus terjamin kebutuhan airnya.