Pertanianku – Terjadi kerisauan di masyarakat tentang kesehatan buah lokal ataupun buah impor yang terpapar pestisida. Pasalnya, jika kita mengonsumsi buah yang terpapar pestisida akan berbahaya bagi kesehatan Anda. Oleh karena itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan uji lab buah yang hasilnya sudah dibahas melalui Focus Group Discussion (FGD), pada November lalu.
Staf Penelitian YLKI Eva Rosita menjelaskan, penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengamati keberadaan buah lokal dan impor. Pembelian sampel dilakukan pada September 2016 dari supermarket dan pasar tradisional, khususnya Jakarta. Total sampel 20 buah dengan rincian 11 produk buah lokal dan 9 impor.
“Dari pengujian kandungan residu pada sampel yang diuji, baik buah lokal maupun buah impor, menunjukan bahwa tidak ada paparan residu pestisida jenis organofosfat,” ujar Eva dalam acara Bebaskan Pangan Kami dari Bahan Berbahaya, belum lama ini di Jakarta, seperti melansir Okezone (7/12).
Organofosfat merupakan bahan pestisida yang umum sering dipakai petani atau pertanian di seluruh dunia untuk membunuh hama. Pestisida jenis inilah yang dijadikan uji lab YLKI.
Meski pestisida jenis organofosfat tidak ada, Eva melanjutkan, YLKI menilai masih banyak titik rawan atas penyimpangan dan pelanggaran terhadap produk beredar buah lokal segar. Dari hasil pengujian, YLKI menemukan tiga indikator penyebab produk buah lokal segar yang beredar di pasar Jakarta.
“Informasi yang dimaksud adalah minimnya akses informasi produk buah segar, rantai distribusi yang masih bermasalah serta penggunaan bahan berbahaya dalam men-treatment buah segar,” tutupnya.
