Pertanianku – Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama (Ahok) saat ini berencana mengangkat UMKM dan pedagang kecil di Jakarta dengan melakukan program pinjaman dengan total hingga Rp1 triliun per tahun bagi para pedagang di Jakarta.
Pinjaman yang akan diberikan oleh Pemprov DKI nantinya tidak akan meminta jaminan dari para pedagang. Namun, para pedagang harus terdaftar di Bank DKI.
“Pinjaman ini nantinya tidak akan meminta jaminan dari pedagang. Asalkan para pedagang terdaftar di Bank DKI supaya kita bisa lihat saluran uangnya,” jelas Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip Detik.com (8/12).
Ahok mengatakan selama ini dirinya kesulitan untuk mengucurkan dana bantuan bagi para UMKM dan pedagang kecil. Alasannya, tidak ada data yang jelas jumlah pedagang yang berjualan di Jakarta. Tahun lalu, bantuan dari Pemprov DKI yang dikeluarkan hanya Rp300 miliar.
“Jadi saya mau semua transaksi kita lihat. Kita bisa kasih per orang Rp5 juta—Rp10 juta pinjaman,” tutur Ahok.
Selain itu, Ahok juga ingin kembali membuka pasar malam di Jakarta. Pasar malam tersebut nantinya akan dibuat di jalan atau di lokasi tanah sengketa yang tidak digunakan.
“Kita mau ambil lokasi tanah sengketa atau jalan yang sekiranya malam bisa ditutup buat jadi pasar malam,” ucap Ahok.
Selain pasar malam, Ahok juga ingin membuat peternakan di tanah-tanah sengketa. Salah satu lahan yang bisa digunakan adalah lahan sengketa antara Bank DKI dan Lippo Group di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Atau tepatnya, antara Hotel Sari Pan Pacific dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahok berencana akan menggunakan lokasi tersebut untuk mengembangkan peternakan lele.
“Siapa yang sanggup beli tanah di Jakarta untuk piara lele? Ada enggak yang gila? Enggak ada kan. Tapi kalau kita (pemerintah) bisa,” tutup Ahok.