Pertanianku – Salah satu bisnis yang dianggap cukup potensial dan memiliki prospek yang bagus kedepannya adalah bisnis perikanan. Pasalnya, telah banyak yang sukses berkat menjalankan bisnis perikanan. Salah satu bisnis perikanan yang cukup potensial adalah budidaya kepiting bakau.
Kenapa kepiting bakau? Hal ini karena belum banyak masyarakat yang menjalankan usaha kepiting bakau, sedangkan permintaan kepiting bakau terus meningkat. Oleh karena itulah, bisnis tersebut sangat menjanjikan.
Saat menjalankan usaha budidaya kepiting bakau diperlukan beberapa langkah serta peralatan yang harus dipersiapkan. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah wadah yang akan digunakan untuk mengembangbiakkan ternak kepiting nantinya. Wadah tersebut bisa menggunakan bambu atau kotak plastik. Setelah wadah yang akan digunakan untuk pengembangbiakan sudah ada, barulah memulai tahap berikutnya, yaitu tahap teknik budidaya. Dalam tahap ini Anda harus memerhatikan dengan saksama pembesaran benih yang dilakukan. Ini karena tujuan utama dari pembesaran benih adalah mendapatkan berat yang siap untuk dimakan, yaitu sekitar 200 gram.
Proses pembudidayaannya bisa menggunakan teknik tradisional supaya nantinya bisa ekstensif. Teknik ini dengan mempersiapkan tambak atau kolam seperti pada pembudidayaan udang atau bandeng. Ukuran atau luas kolam yang bisa digunakan adalah 100 m² sampai 0,5 Ha dengan bibit sekitar 2 ekor untuk setiap m². Agar kepiting yang dibudidaya tidak keluar dari kolam, bisa dibuatkan sebuah kurungan di sekitar tanggul dari tambak atau kolam yang disiapkan untuk budidaya keping ini.
Hal selanjutnya adalah pemberian pakan yang harus dilakukan secara tepat dan tidak bisa sembarangan. Ini sangat penting karena berhubungan dengan berkembang atau tidaknya kepiting yang diternak tersebut. Pakan yang bisa diberikan bisa berupa ikan curah. Ikan ini bisa Anda gunakan sebagai pakan untuk kepiting yang dibudidaya karena selain baik untuk kepiting juga harganya yang bisa dibilang murah. Selain itu, pembudidaya juga bisa memberikannya pakan berupa belut yang dipotong-potong, jeroan unggas, dan yang lainnya.
Dalam usaha ini Anda harus sabar serta telaten dalam pembudidayaannya karena tolak ukur kehidupan dari kepiting tersebut juga dipengaruhi oleh kepadatan penebaran benih. Dengan begitu, ada kemungkinan kepiting akan saling memangsa karena kepiting tersebut memiliki sifat kanibal sehingga Anda harus memerhatikannya setiap saat.
Bagaimana, akankah Anda tertarik mencoba peruntungan dengan berbisnis budidaya kepiting bakau?