Pemerintah Berupaya Menyejahterakan Petani Buah di Indonesia

Pertanianku – Prosuksi buah lokal Indonesia saat ini sangatlah melimpah. Bahkan, Indonesia banyak mengekspor buah-buah lokal ke beberapa negara. Pemerintah optimis dengan ekspor buah yang dilakukan saat ini akan mendongkrak tingkat kesejahteraan petani buah lokal.

Langkah-langkah pemerintah untuk merealisasikannya di antaranya dengan mengurangi impor dan menyerap sebanyak mungkin hasil pertanian dalam negeri. Hal inilah yang akan dilakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita untuk menyejahterakan petani buah lokal.

Mendag segera memanggil para importir buah yang ada. Tujuannya ingin mengetahui kenapa buah impor masih menjadi pilihan utama ketimbang buah lokal.

“Kita ajak bicara mereka (importir buah). Kalian mau impor buah apa aja. Kenapa tidak beli dari dalam negeri, kenapa masih impor? Jadi kita sentuh dia untuk merah putih harus ada di dada,” kata Mendag, belum lama ini seperti dikutip Okezone (6/1/2017).

Dirinya mengaku belum mengetahui spesifik importir buah apa yang akan diajak bicara. Namun, kata Enggar, pemanggilan para importir buah nantinya untuk menyelesaikan persoalan penyerapan produk di dalam negeri.

“Produk hortikultura kita kan tidak kalah. Persoalan mereka (petani) kan tidak punya akses ke pasar. Kalau tidak ada akses ke pasar tidak ada jaminan pasar maka mereka tidak bisa memperbaiki kualitas mereka,” lanjutnya.

Ke depan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kemendag akan membuat suatu cluster untuk meningkatkan kualitas buah lokal. Misalnya jeruk, cluster yang akan dibuat di Pontianak dan Garut.

“Kita bersama Kementan akan dorong cluster jeruk itu untuk ditingkatkan kualitasnya. Jenis-jenis jeruk seperti apa yang kita dorong. Kemudian juga wortel misalnya. Wortel kita memang di beberapa tempat kurus, wortel yang impor besar, kita harus ada penelitian untuk wortel besar, apakah ada kandung kimianya sehingga wortel besar dan warnanya,” tuturnya.