Pertanianku – Menanam dengan mengaplikasikan metode hidroponik telah banyak dilakukan oleh masyarakat. Awal mula dicetuskan metode hidroponik adalah karena semakin minimnya lahan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Dengan metode hidroponik, Anda bisa dengan leluasa bercocok tanam dengan lahan yang sangat sempit sekalipun.
Salah satu tanaman yang dapat ditanam dengan metode hidroponik adalah cabai. Pasalnya, cabai merupakan salah satu bahan pangan yang digunakan di hampir setiap masakan. Itu sebabnya Anda bisa mencoba mencukupi kebutukan cabai dengan menanam sendiri.
Menanam hidroponik cabai dimulai dengan tahap pembibitan, yang kita butuhkan adalah benih dari cabai yang ingin kita tanam. Setelah kita memilih benih, langkah selanjutnya adalah tahap persemaian.
Berikut cara menanam cabai dengan metode hidroponik dengan mudah:
Benih cabai disemai dan direndam dalam air agar tumbuh kecambah. Selanjutnya, kita siapkan wadah atau tempat untuk digunakan sebagai media tanam. Kita dapat mengunakan wadah plastik bekas yang ada di sekitar kita.
Media tanam yang dapat kita gunakan misalnya sekam bakar, coco beat, kerikil, gabus atau spons dan lain sebagainya. Media tanam diusahakan yang dapat menyerap air dan menyimpan air.
Benih cabai yang sudah tumbuh kecambah kita taburkan dan masukkan dalam wadah yang sudah diisi dengan media tanam. Tempatkan wadah pada tempat yang lembap dan yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Tanaman cabai yang sudah tumbuh daun sejati, kemudian kita pindahkan pada wadah sendiri agar nantinya dapat tumbuh dengan baik. Tentunya wadah tersebut juga sudah diberi sekam bakar, coco beat, atau media tanam yang lain.
Untuk merawat tanaman cabai, kita hanya perlu menyiramnya secara rutin agar cabai tumbuh dengan subur. Selain itu, jaga tanaman cabai agar tidak terserang hama penyakit dan gangguan lainnya.
Bagaimana, sangat mudah bukan? Jika tertarik untuk menanamnya, Anda dapat langsung mencobanya sendiri. Selamat bercocok tanam!