Yuk, Lihat Beberapa Kandungan Kimia pada Buah yang Berbahaya!

Pertanianku – Mengonsumsi buah-buahan memang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan serta menghindari Anda terserang berbagai macam penyakit. Namun, seperti yang kita ketahui, saat ini beredar buah-buahan yang sangat berbahaya karena terpapar bahan-bahan kimia, baik untuk merangsang pertumbuhan maupun membuat buah tersebut tahan lama setelah masa panen.

Buah dan sayur sudah menjadi bahan dasar produk anti-oksidan dan anti-aging. Namun, bagaimana jika akhirnya mereka juga mengandung bahan kimia yang selama ini Anda hindari?

Buah-buah yang biasanya di-display di supermarket, pastilah buah-buah yang tampilannya sangat segar dengan warna yang terang tanpa cacat, bentuknya pun bisa bagus, tidak seperti buah-buah yang Anda lihat di pohon. Buah-buah tersebut sebelum sampai ke tangan para pedagang, memerlukan pengiriman dan perpindahan tangan dari petani sampai ke tangan pembeli seperti Anda.

Anda bisa membayangkan jika buah-buah yang sudah matang tersebut dipindah-pindah dari kotak satu ke kotak lain, dari truk yang satu ke truk yang lain, begitu seterusnya. Buah-buah yang matang itu bisa jadi bonyok, dan akhirnya busuk.

Karena itulah buah-buah tersebut dipetik dari pohonnya sebelum matang, supaya tekstur mereka tetap kuat tidak mudah penyok dan busuk selama pengiriman, dan sebelum dijual buah-buah tersebut diberi bahan kimia supaya cepat matang, meskipun tidak lagi menempel pada pohon. Hal ini bisa berlaku juga buah yang belum matang, dipangkas dari pohonnya dan dimatangkan setelah mereka siap dijual.

Anda bisa melihat bentuk pisang dan tomat yang tetap bagus di supermarket tanpa cacat pada kulitnya, warna pisang yang satu dengan yang lainnya sama, dan tampak lebih awet atau tahan busuk. Hal ini karena kandungan bahan kimia di dalamnya yang membuatnya tetap tampak segar dan tidak busuk.

Bahan kimia yang biasanya digunakan untuk mematangkan buah adalah ethylene, tetapi belakangan ini ethane, calcium carbide, dan ethephon mulai digunakan untuk mempercepat kematangan buah. Pematangan ini melewati sistem gas emission atau sistem ethylene generator, tergantung seberapa besar tingkat kematangan yang diinginkan.

Anda tidak suka membeli buah yang masih mentah bukan? Pasti semua suka membeli buah yang sudah matang dan siap untuk dimakan, tetapi sayangnya bahan yang membuat buah-buah itu lebih cepat masak membawa dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh kita. Bagaimana kerja bahan-bahan kimia tersebut sehingga dapat membahayakan kesehatan kita? Sebagaimana dilansir The Times Of India berikut daftar bahan kimia yang dipakai untuk mematangkan buah-buahan yang sangat berbahaya.

  • Pestisida

Selain menggunakan bahan kimia yang mempercepat kematangan buah, para petani juga menggunakan pestisida untuk memberantas hama, cairan yang menempel pada tanaman tersebut juga dapat merusak kesehatan kita.

  • Ethylene

Senyawa yang berdampak pada sistem saraf manusia ini dapat memengaruhi fungsi penglihatan, kulit, paru-paru, dan daya ingat. Selain itu, dapat memperparah penyakit hypoxia, yaitu kurangnya suplai oksigen ke dalam tubuh kita.

  • Ethephon

Bahan kimia yang mengatur pertumbuhan tanaman ini bisa membuat buah-buah matang sebelum waktunya seperti apel, blackberry, blueberry, cranberry, morello cherry, citrus, kismis, ara, tomat, tebu, kopi, dan merica. Ethephon dapat bergabung dengan senyawa ethylene dengan mudah, dan keduanya dapat mengganggu kesehatan kita.

  • Bethylene

Semenjak penggunaan ethephon dilarang oleh badan pengawas makanan, para petani menggunakan bethylene untuk membuat tanaman mereka lebih cepat matang. Akan tetapi, penggunaan bethylene dalam jumlah yang dianjurkan malah mengurangi rasa dan kandungan nutrisi dari buah tersebut serta tidak tahan lama. Oleh karena itu, banyak petani yang menggunakan bethylene dalam jumlah yang berlebihan. Hal itulah yang akhirnya membahayakan kesehatan manusia.

Sudah sepatutnya Anda waspada terhadap kandungan kimia yang biasanya terdapat pada tanaman. Dengan begitu, manfaat buah-buahan yang Anda makan bisa didapatkan secara maksimal.