Pertanianku — Baru-baru ini ada peristiwa yang membuat miris karena ulah manusia. Seekor bayi lumba-lumba dikabarkan mati di resor tepi laut San Bernardo, Argentina. Namun, bayi lumba-lumba tersebut mati bukan karena tanpa alasan. Bayi lumba-lumba tersebut dipaksa keluar dari air untuk diabadikan dengan cara selfie oleh para pengunjung yang datang.
Seperti yang dilaporkan Argentina La Capital, dikutip dari Cnet, pengambilan foto selfie dengan bayi lumba-lumba itu tidak dilakukan oleh satu atau dua orang pengunjung. Namun, seluruh anggota kelompok turis pariwisata secara bergiliran berfoto selfie dengan bayi lumba-lumba tersebut.
Salah seorang turis menuliskan status di akun sosialnya, betapa bahagianya turis-turis itu berfoto selfie dengan bayi lumba dan kemudian meninggalkannya dalam keadaan mati. Dia menambahkan bahwa seharusnya para turis itu kembali memasukkannya ke air, dimana habitat lumba-lumba seharusnya. Sebaliknya, katanya, mereka lebih tertarik menyentuhnya mengambil untuk ber-selfie ria.
Tewasnya bayi lumba-lumba itu di-posting di Twitter untuk memperlihatkan keegoisan manusia dan menghiraukan kelangsungan hidup hewan, demi sebuah foto selfie.
Ini bukan pertama kalinya hal seperti itu terjadi. Di Santa Teresita, Argentina, seorang pria menyeret Franciscana, lumba-lumba langka, keluar dari air untuk tujuan yang sama dan dengan hasil yang serupa.
Dari semua peristiwa ini, hendaknya kita berpikir berkali-kali sebelum memutuskan mengambil gambar selfie. Terutama, jika tidak dapat menjaga dan melestarikan hewan tersebut di habitatnya.