Begini Caranya Budidaya Keong Mas untuk Pakan Ternak

Pertanianku – Keong mas merupakan salah satu hewan herbivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan. Keong mas biasanya dibudidayakan sebagai pakan alami hewan ternak. Dalam melakukan budidaya keong mas, jumlah keong akan mengikuti jumlah indukan yang berada di kolam. Semakin banyak indukan yang ada di kolam, akan semakin cepat jumlah keong bertambah di dalam kolam.

Siklus keong mas memiliki waktu hidup kurang lebih adalah 60 hari, dengan jumlah telur berkisar 1.000 buah.

Kolam budidaya keong mas sebaiknya ditutup dengan jaring atau papan untuk menjaga agar keong tidak kabur. Budidaya keong mas dapat menimbulkan bau yang tak sedap sehingga tempat pembudidayaannya lebih baik jauh dari keramaian.

Berikut cara budidaya keong mas sebagai pakan alami ternak:

Cara pembuatan tempat budidaya

Siapkan kolam terpal/tembok/tanah. Kolam budidaya keong sebaiknya memiliki ketinggian 5 kali dari genangan air. Misalnya, air diisi 10 cm, tinggi kolam adalah 60 cm. Hal ini bertujuan menghindari keong untuk kabur dari kolam.

Pemberian tanaman air

Setelah kolam diisi dengan air 5—10 cm, masukkan tanaman air berupa enceng gondok. Untuk tanaman air seperti hydrilla dan tanaman dasar air lainnya, sebaiknya ditanamkan pada kolam tanah atau tembok. Dasar kolam sudah disiapkan media untuk akar hydrilla, berupa tanah atau sampah sayuran yang sudah dihaluskan. Jenis tanaman ini biasanya memerlukan ketinggian air lebih dari 10 cm.

Penebaran keong mas

Setelah media kolam selesai, keong mas yang didapatkan di alam dapat ditebar di kolam.

Media tempat telur keong mas

Untuk kolam tanah atau kolam semen, biasanya keong akan bertelur di samping-samping kolam. Adapun kolam terpal, karena cukup licin, keong akan kesusahan untuk bertelur, walaupun dalam waktu lama terpal menjadi tidak licin lagi.

Untuk penempatan telur, dapat disediakan berupa ranting pohon atau kayu di kolam sebagai tempat untuk bertelur keong.

Pakan keong mas

Pakan keong mas meliputi daun-daunan lunak seperti daun sawi, daun selada, daun eceng gondok, dan lain sebagainya. Pastikan untuk memberi makan keong mas Anda 3—4 kali sehari karena jika sampai kekurangan pakan, keong mas bisa mati. Sementara itu, untuk cara budidaya keong mas yang baru saja menetas, makanannya agak berbeda, yaitu alga lumut atau bahan organik yang sudah dihancurkan dengan sangat halus.

Pemanenan

Keong mas dapat dipanen ketika berumur 1 bulan di dalam kolam. Saat jumlah anakan sudah dirasa mulai dewasa, keong bisa dipanen sesuai ukuran yang diinginkan.

Bagaimana, Anda tertarik membudidayakannya?