Begini Caranya Budidaya Alpukat Miki

Pertanianku – Alpukat miki atau yang lebih dikenal dengan nama alpukat mentega ini termasuk varietas unggul buah alpukat di tanah air. Alpukat ini dapat tumbuh dengan subur di daerah dataran rendah. Suhu yang dibutuhkan untuk tanaman alpukat ini antara 15—30°C dengan curah hujan 5—6 bulan.

Jenis tanah yang digunakan untuk budidaya alpukat miki, yakni tanah berpasir, tanah liat dan atau tanah yang agak lempung. Namun, yang terpenting kaya humus unsur hara serta gembur. Dengan tingkat keasaman pH yang paling cocok sekitar 6—7. Yang tidak kalah penting adalah drainase yang baik agar perakaran tanaman tidak basah dan terlalu lembap.

Salah seorang pembudidaya alpukat miki bernama Nur Supriyanto asal Salatiga, Jawa Tengah ini menyebutkan prospek budidaya alpukat miki cukup menjanjikan. Supri biasa ia akrab disapa, telah merintis usaha budidaya alpukat miki sejak 2008 lalu.

Selama budidaya, Supri menggunakan bibit berasal dari biji dan sambung pucuk. Pada area seluas satu hektare bisa ditanam alpukat miki sekitar 800—1.000 pohon tergantung jarak tanam.

“Di sini penanaman pohon alpukat miki memiliki jarak tanam yang berbeda-beda, dari mulai 2 × 2 m, 3 × 3 m, 5 × 5 m sampai 10 ×10 m,” kata Supri.

Pemeliharaan untuk menghasilkan buah yang berkualitas bagus, Supri mengatakan, harus melalui pemberian pupuk yang cukup, air cukup dan drainase baik, dan penanganan panen sangat menentukan. Buah berkualitas baik biasanya memiliki kulit yang tidak retak dan tidak mengeluarkan getah yang bisa muncul jika buah jatuh ketika panen

Dari hasil panen, menurut Supri, alpukat miki bisa menghasilkan buah yang banyak. Dalam setahun untuk satu pohon bisa menghasilkan produksi 100 hingga 500 buah. Alpukat ini dijual dalam beberapa grade (tingkatan kualitas), yakni Grade Boom isi 2—3 buah, Grade Super isi 3—5, dan Grade Kecil isi 6—7. Tiap bulan Supri bisa menyetok/menjual buah alpukat miki sekitar 10—20 ton.