Pertanianku — Bunga anggrek (Orchidaceae) merupakan salah satu tanaman hias yang banyak disukai masyarakat, terutama bagi para wanita. Sering kali kita jumpai bunga anggrek di rumah-rumah warga yang memang menyukai bunga hias nan cantik ini sebagai penghias taman ataupun halaman rumah.
Bagi sebagian orang menganggap perawatan bunga anggrek sangat sulit. Padahal, sebenarnya jika kita memahami teknik perawatannya tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Ketua Bangka Flora Society, Dian Rossana Anggraini, mengatakan, bahkan untuk merawat anggrek spesies yang langka sekalipun tidak begitu sulit.
“Merawat anggrek itu mudah, yang penting kita harus paham kondisi awal di tempat habitat aslinya,” kata Dian.
Menurutnya, faktor lingkungan tempat pelestarian anggrek harus dibuat sama dengan faktor lingkungan habitat aslinya. Misalnya, anggrek pensil yang habitat aslinya di rawa, maka lingkungan budidaya juga harus seperti di rawa. Untuk anggrek epifit, budidayakan pula secara epifit.
“Untuk biaya perawatan tidak terlalu mahal, karena bisa memanfaatkan bahan organik yang berada di sekitar habitat anggrek tersebut,” tambahnya.
Secara umum, lanjut Dian, untuk merawat anggrek tidak memerlukan sinar matahari penuh, hanya 20%. Namun, tanaman anggrek perlu naungan. Naungan bisa dengan paranet atau di pohon.
“Seperti tanaman anggrek saya yang disimpan di bawah pohon anggur yang merambat,” lanjut Dian.
Namun, perlu diingat juga, sirkulasi udara sangat dibutuhkan tanaman anggrek. Artinya, embusan angin cukup baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek.
Semakin baik sirkulasi udara, pertumbuhan tanaman anggrek akan semakin bagus. Bahkan, sebagian orang memasang kipas angin. Fungsi sirkulasi udara ini untuk meratakan temperatur dan kelembapan.
Untuk penyiramannya sendiri, usahakan Anda menyiramnya dua kali sehari. Untuk waktu penyiraman yang baik, yaitu sekitar pukul 07.00—09.00 dan sore harinya pukul 16.00—18.00.
“Penyiraman sebaiknya langsung ke arah akar dan menggunakan air yang bersih, tidak tercemar limbah kimia,” ucap Dian.
Untuk menjaga serangan hama dan penyakit, penyemprotan insektisida dan fungisida seminggu sekali juga wajib dilakukan.
“Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari. Karena tumbuhan juga perlu makan, maka beri tanaman anggrek dengan makanan dan nutrisi, yaitu dengan melalui cara pemupukan yang teratur. Pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk yang kaya akan kandungan kalsium (Ca), phospor (P), dan kalium (K). Pemberian pupuk dilakukan rutin dua minggu sekali. Pemberian pupuknya sendiri dilakukan dengan cara dilarutkan dahulu dengan air kemudian disiramkan,” tutup Dian.