Ibu Kota Indonesia Pindah ke Palangkaraya? Makanan Ini Wajib Anda Coba!

Pertanianku – Saat ini pemerintah tengah mengkaji dan menyusun rencana ibu kota Indonesia pindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Jika kita membahas Kota Palangkaraya, tidak lengkap bila tak membahas berbagai macam makanan khas daerah tersebut. Seperti yang kita tahu Palangkaraya memiliki keragaman makanan asli daerah.

Bahkan, baru-baru ini Palangkaraya menjadi trending topic di hampir semua sosial media. Banyak orang mencari tahu lebih dalam tentang kandidat ibu kota Indonesia yang baru tersebut.

Jika Anda berkunjung ke ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini, Anda bisa mencoba hidangan berbahan rotan hingga kelelawar yang merupakan makanan khas daerah setempat.

Kuliner Kalimantan Tengah dipengaruhi kebiasaan makan masyarakat suku Dayak yang memang mendiami pulau ini. Ada umbut rotan yang eksotik hingga keripik kalakai berbahan tanaman di alam sana.

Yuk, langsung saja kita lihat kuliner khas Palangkayara yang wajib Anda coba, sebagaimana mengutip detikFood (11/7):

  1. Ikan lais

Ikan ini banyak terdapat di sungai-sungai yang ada di Palangkaraya, jadi tak heran masyarakat setempat banyak mengonsumsinya. Ikan lais sendiri bisa diolah menjadi beberapa macam masakan seperti diasap, dibakar, ataupun dikeringkan. Ikan lais disantap biasanya dengan sambal dan lalapan yang membuat nafsu makan Anda semakin besar.

  1. Umbut rotan

Salah satu makanan khas Palangkaraya adalah rotan yang diolah menjadi sayur dengan nama juhu umbut rotan. Rotan yang digunakan juga rotan yang masih muda. Untuk mengolahnya, rotan dipotong menjadi bagian kecil dan dibaluri rempah. Rotan bisa dimasak menggunakan santan. Biasanya sayur ini dimakan bersama dengan ikan bakar.

  1. Wadi

Seperti yang kita ketahui, Palangkaraya dihuni oleh masyarakat Suku Dayak. Suku Dayak sendiri memiliki makanan khas yang kerap dikonsumsi saat musim sepi ikan. Makanan tersebut bernama wadi. Wadi sendiri adalah ikan yang difermentasi sehingga rasanya asam dan berbau menyengat, tetapi disukai oleh masyarakat Suku Dayak.

  1. Kalumpe

Satu lagi makanan khas Suku Dayak yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Palangkaraya, yakni kalumpe, masakan satu ini sekilas mirip dengan sayur daun singkong. Untuk memasak kalumpe, daun singkong ditumbuk halus, kemudian diberi berbagai macam rempah dan ditambah dengan terong pipit dengan tambahan kacang tanah dan ikan teri. Kalumpe akan lebih nikmat disantap dengan nasi dan sambal terasi.

  1. Keripik kalakai

Kelakai merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemui di Kalimantan Tengah. Masyarakat Suku Dayak biasanya banyak mengonsumsi kelakai dengan cara mengolahnya menjadi keripik. Daun kelakai yang digunakan juga haruslah yang masih muda lalu dibaluri adonan bumbu dan digoreng. Rasa gurih dengan tekstur renyahnya disukai masyarakat setempat.

  1. Bangamat

Makanan yang satu ini memang tidak biasa, yakni bangamat yang dibuat dari daging kelelawar pemakan buah. Cara mengolahnya, daging kelelawar dicuci lalu diolah dengan bumbu rempah. Masyarakat setempat biasa mengolahnya bersama sulur kelari atau sayur hati batang pisang. Atau, diolah dengan daun pikauk yang rasanya asam.

Sangat beragam dan menggugah selera bukan makanan khas Palangkaraya yang wajib Anda cicipi?!