250 Ribu Ton Gula di Pabrik Cilegon Siap Didistribusikan ke Pasar

Pertanianku Gula menjadi salah satu 11 komoditas bahan pokok utama yang harus dijaga stabilitasnya dan menjadi fokus bagi pemerintah. Saat wabah Covid-19 berkembang di Indonesia, banyak masyarakat yang mulai kesusahan untuk mendapatkan gula. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun meninjau langsung pabrik gula yang berada di Cilegon, yaitu PT Angels Products.

gula
foto: pixabay

Kunjungan tersebut dlakukan untuk memastikan ketersediaan stok selama masa pandemi Covid-19 hingga hari raya Idulfitri aman. Untuk mengatasi permasalahan kelangkaan, Mentan sudah memberikan tugas kepada beberapa industri untuk mengatasi sesegera mungkin kondisi kelangkaan.

“Kami sudah memastikan ketersediaan stok gula khususnya gula yang memang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri di dalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang ada dapat diatasi sesegera mungkin sesuai dengan perintah Bapak Presiden,” ujar Syahrul seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian bersama-sama melakukan validasi data turun ke lapangan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Pemerintah sudah menyiapkan kebutuhan gula sebanyak 250 ribu ton dan sudah siap akan didistribusikan ke pasar-pasar untuk menstabilkan kembali harga.

“Kendali terhadap bahan baku gula pasir maupun gula putih kita sudah siapkan dan kita tidak bergantung dengan impor negara lain yang kita harapkan segera masuk,” terang Syahrul.

Saat ini harga gula di pasaran sudah mencapai Rp18.000—Rp20.000 per kg. Padahal, berdasarkan Permendag Nomor 7/2020 tentang harga acuan, harga tertingi (HET) gula adalah Rp12.000 per kg. Oleh karena itu, Kementan akan bersinergi dengan beberapa kementerian terkait serta kepolisian untuk menstabilkan kembali harga.

Pemerintah terus menyiapkan stok yang sedang diimpor dari negara lain untuk mengatasi isu kelangkaan.

“Dalam menjaga kestabilan distirbusi pangan, Kementan bersama satgas pangan dari Polri terus berupaya untuk kelancaran dan kemudahan akses pangan,” sambung Syahrul.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Listyo Sigt Prabowo bekerja sama dengan Kementan, Kemendag, dan Kemenperin untuk setiap hari melakukan evaluasi terkait komoditas ini. Seperti gula dari petani dan impor. Pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan agar berjalan dengan lancar sehingga masyarakat tidak perlu panik.