Pertanianku — Pengendalian hama harus dilakukan untuk mencegah tanaman menjadi makin parah dan tidak bisa dipanen. Apalagi jika Anda menggunakan sistem tanam organik yang tidak bisa menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama tersebut. Ada 3 hama bawang merah yang wajib kamu waspadai keberadaannya di dalam perkebunan.

Ulat grayak
Ulat grayak atau Spodoptera exiqua HBN sin. Laphygma axiqua HBN merupakan ulat yang memakan segala macam jenis tanaman atau polyphage. Ulat grayak dikenal juga sebagai armyworm. Ulat yang masih muda berwarna hijau rumput, sedangkan yang sudah tua berwarna hijau atau cokelat dengan garis kekuningan. Panjang ulat ini sekitar 25 mm.
Ulat yang dibiarkan akan masuk ke daun dan memakan daging daun sehingga menimbulkan bercak putih panjang seperti membran. Ulat grayak ini dapat menghabiskan tanaman dalam waktu semalam jika serangan yang terjadi cukup hebat. Ulat ini juga mampu membuat tanaman jadi layu dan mati.
Upaya untuk pengendalian hama bawang merah ini bisa dilakukan secara mekanis, yakni dengan menangkap ulat dan telurnya pada malam hari, serta mematikannya. Cara selanjutnya adalah dengan merotasi tanaman dengan tanaman yang berbeda famili. Cara terakhir adalah dengan menggenangi sawah selama 24 jam sebelum masa tanam agar pupa dan ulat mati tergenang air.
Kutu thrips
Thrips yang menyerang bawang merah adalah tabaci Linderman sering datang pada saat musim panas dan suhu tinggi. Hama ini akan aktif berkembang biak pada saat tingkat kelembapan mencapai 70 persen. Larva dan kutu dewasa akan mengisap cairan yang berada di daun sehingga menimbulkan bercak putih pada daun. Jika dibiarkan, daun akan mati dan mengering.
Ada beberapa cara untuk mengendalikan hama bawang merah ini, seperti menggenangi air terlebih dahulu lahan yang akan digunakan apabila dilakukan di sawah, melakukan rotasi tanaman berbeda famili, masa pemeliharaan sebaiknya dilakukan pada masa peralihan musim kemarau dan musim hujan, bersihkan gulma, dan tanaman yang terkena kutu disemprot insektisida alami.
Nematoda ubi
Flipjen merupakan jenis nematoda yang menyerang umbi bawang merah, bawang bombai, dan bawang putih. Serangan ini bisa dilihat dari daun bawang yang pucat, lemah, ujungnya mati, dan terpilin. Serangan nematoda terjadi pada saat umbi mulai membesar akan menyebabkan umbi melunak dan bertepung.
Jika serangan terjadi pada masa penyimpanan akan menyebabkan umbi menjadi ringan dan agak kembung. Jika lingkungan tidak baik bagi nematoda, nematoda akan dorman atau istirahat dalam waktu yang lama di dalam tanah atau tanaman yang sudah mati.
Untuk mencegah nematoda, sebaiknya gunakan umbi atau biji yang sehat bebas dari nematoda, pilihlah daerah yang bebas nematoda, dan tanamlah kenikir sebelum menanam bawang merah.