Pertanianku — Memilih media tanam sangat bergantung jenis tanaman yang akan ditanam. Kini, beragam jenis media tanam dapat dengan mudah ditemukan di toko sarana pertanian. Namun, ada 3 jenis media tanam populer di kalangan pembudidaya.
Jenis media tanam, baik tanah, arang sekam, maupun pasir sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu hingga 100 derajat Celcius selama satu jam. Tujuan pemanasan ini adalah untuk mematikan jamur, serangga, dan biji gulma. Media tanam yang diolah dengan cara ini umumnya digunakan dalam jumlah kecil, seperti budidaya tanaman dalam pot.
Tanah
Pilihlah tanah yang terbebas dari penyakit yang dibawa oleh tanah atau soil-born. Pilih pula tanah dengan kandungan unsur mineral, bahan organik, dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah untuk media tanam baik digunakan di lapisan teratas, kurang lebih 20 cm lapisan teratas pot.
Ciri tanah yang baik dapat dikenali dari fisiknya. Tanah ini akan terlihat gembur, subur, dan pH tanahnya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Porositas tanah juga harus baik, termasuk kandungan bahan organiknya yang tinggi.
Jika pH tanah lebih rendah daripada kebutuhan, Anda dapat menaburkan kapur dolomit. Kapur ini mengandung kalsium, magnesium, dan mineral lainnya.
Arang sekam
Pembakaran yang tidak sempurna pada sekam padi akan menghasilkan arang sekam. Ada dua cara pembuatan arang sekam yang umum dilakukan. Cara pertama dengan melakukan pembakaran sekam di atas seng yang diletakkan pada tungku. Sekam diaduk sambil disangrai. Cara ini akan menghasilkan 40—50 persen dari sekam basah.
Cara kedua dilakukan dengan memasukkan sekam ke tong hingga ketinggian 20 cm. Sekam kemudian dituang oli dan dibakar. Ketika asap pembakaran sudah berkurang, sekam ditambahkan ke dalam tong sedikit demi sedikit. Tutup dengan rapat dan biarkan sekam menjadi dingin.
Keunggulan arang sekam adalah kandungan unsur mangan (Mn) dan silokon (Si)-nya yang cukup tinggi. Namun, arang sekam perlu dicampur dengan media lainnya agar dapat memberikan nutrisi bagi tanaman secara maksimal.
Selain itu, arang sekam sering dipilih karena keporosannya yang tinggi, begitu pula dengan kebersihan dan sterilitasnya yang lebih terjamin. Arang sekam lebih rendah penularan organisme pengganggunya ketimbang tanah.
Pasir
Jenis media tanam lainya adalah pasir. Pasir digunakan karena porositasnya yang tinggi. Pasir digunakan untuk mencegah media selalu basah dengan adanya air yang menggenang. Jenis pasir yang digunakan adalah pasir halus karena harganya yang lebih terjangkau.
Sayangnya, pasir tidak begitu dapat menahan air dan tidak mengandung nutrisi apa pun di dalamnya. Sebaiknya, campurkan pasir dengan media tanam lain. Selain itu, sebelum digunakan sebaiknya pasir diayak terlebih dahulu.
