3 Jenis Sayuran yang Mudah Ditanam di Rumah

Pertanianku —  Lahan pertanian yang semakin berkurang dan pesatnya teknologi pertanian membuat kegiatan cocok tanam jenis sayuran menjadi kegiatan yang menghibur. Pasalnya selain menjadi wadah untuk melepas penat, bercocok tanam beberapa jenis sayur dapat menghasilkan sayuran yang sehat dan dapat dikonsumsi sendiri ataupun dijual.

jenis sayuran
foto: pixabay

Tentunya untuk memulai bercocok tanam perlu dipersiapkan beberapa hal yang dapat menunjang seluruh proses seperti mengolah tanah, pemupukan, pengelolaan air, penyemaian benih, penanaman, perawatan tanaman, dan masa panen. Jika semuanya telah dipersiapkan, kegiatan bercocok tanam akan menjadi mengasyikkan. Berikut ini ada beberapa jenis sayur yang mudah untuk Anda tanam di rumah.

Bayam (Amaranthus sp.)

Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan dapat tumbuh baik di dataran tinggi dan dataran rendah. Bayam ditanam dengan bijinya. Untuk menanam bayam, lahan yang digunakan harus dicangkul sedalam 20—30 cm, lalu diberi pupuk sebanyak 1 kg/m2. Selain itu, lahan harus dibuat bedengan dengan lebar 1 m agar memudahkan saat proses panen.

Perawatan tanaman bayam cukup mudah. Perawatan ini meliputi penggemburan tanah, penyiangan gulma, dan pemberantasan hama. Saat tanaman berumur 1—1,5 bulan dan tingginya 20—30 cm, bayam sudah dapat dipanen.

Kangkung (Ipomoea sp.)

Kangkung dapat tumbuh di mana saja asalkan tanahnya subur dan cukup air. Kangkung juga dapat ditanam dengan cara hidroponik. Di alam bebas, kangkung juga ada yang tumbuh di atas air seperti di pinggir kolam dan rawa-rawa.

Bertanam kangkung bisa melalui setek dan biji. Cara tanam kangkung air dapat melalui setek. Batang kangkung yang dipotong, lalu ditanam di tanah berlumpur seperti kolam. Sementara itu, kangkung darat pada umumnya dikembangbiakkan dengan biji.

Perawatan tanaman kangkung terbilang mudah dan murah karena cukup dirawat dari gulma atau rumput yang mengganggu. Pemanenan kangkung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dicabut dan dipangkas.

Kangkung yang dipanen dengan cara dicabut dilakukan setelah tinggi tanaman mencapai 30 cm. Sementara, untuk kangkung yang dipanen dengan cara dipangkas, saat tanaman sudah berusia tiga bulan.

Selada (Lactuca sativa L.)

Selada dapat dikembangbiakkan di dataran rendah dan dataran tinggi. Di dataran rendah selada hanya menghasilkan krop yang kecil, sedangkan di dataran tinggi krop selada cenderung lebih besar.

Waktu tanam selada yang baik pada saat musim hujan. Biji-biji selada dapat ditanam langsung di kebun tanpa perlu disemai terlebih dahulu. Jarak tanam selada adalah 20 cm × 25 cm.

Tanaman selada sering terancam oleh serangan penyakit yang menyebabkan akar membusuk. Akar busuk ini disebabkan oleh rhizoctonia solani khun. Akan tetapi, penyakit ini dapat diatasi oleh larutan Belnate 0,2—0,5 persen. Selada juga rentan terhadap kutu daun yang dapat disembuhkan dengan kelthane 0,2 persen.

Tanaman selada dapat dipanen hasilnya setelah berumur 2—2,5 bulan dari waktu ditanam. Cara panen selada dapat dilakukan dengan mencabut tanaman beserta akarnya.