3 Model Alat Penghasil Biogas

Pertanianku — Untuk menghasilkan biogas dari kotoran ternak, Anda memerlukan alat yang dirancang khusus untuk mengolah kotoran menjadi biogas. Alat penghasil biogas memiliki beberapa model, tetapi fungsinya tetap sama, yakni penghasil biogas. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan, konstruksi, dan cara membuatnya.

alat penghasil biogas
foto: pertanianku

Model-model tersebut dapat disesuaikan dengan kesanggupan Anda. Berikut model alat penghasil biogas.

Model sederhana

Sesuai dengan namanya ‘sederhana’, model yang digunakan pada alat ini paling sederhana dibanding model lain. Bahkan, penggunaan bahan pembuat alat juga termasuk yang paling irit, hanya membutuhkan dua buah drum. Satu drum berukuran 200 liter dan satu lagi berukuran 120 liter.

Tabung pengumpul gas pada model ini bersatu langsung dengan tabung pencerna. Pengisian kotoran yang telah diencerkan ke dalam ini langsung dilakukan hingga gas yang terbentuk habis. Setelah gas yang dihasilkan sudah habis, alat ini dibongkar dan dilakukan pengisian ulang.

Kelebihan dari model ini adalah biaya murah dan perawatannya mudah. Namun, kekurangan dari alat ini adalah gas yang dihasilkan sedikit, tidak kontinu, dan tidak praktis karena harus melakukan pembongkaran untuk melakukan isi ulang.

Model vertikal

Model vertikal hampir sama dengan model sederhana. Namun, kapasitas model vertikal lebih banyak dan sudah dilengkapi dengan pipa pengisian dan pembuangan. Drum yang digunakan pun ditambah jumlahnya menjadi 4. Kelebihan dari penggunaan model ini adalah dapat dilakukan secara kontinu. Sementara, kekurangan dari model ini membutuhkan biaya yang lebih besar serta proses pembuatan yang terbilang lebih rumit.

Model horizontal

Model horizontal mampu menghasilkan gas yang lebih banyak dan kontinu dibanding dua model sebelumnya. Selain itu, pengisian yang dilakukan lebih praktis karena posisinya yang horizontal dan tabung pengumpul gas dibuat secara terpisah. Selain itu, pembentukan gas akan lebih efisien karena saat proses pencernaan tabung ditutup dengan rapat.

Kekurangan dari model ini adalah membutuhkan biaya bahan baku yang cukup mahal. Selain itu, proses pembuatannya terbilang sangat rumit dibandingkan dengan model sederhana dan model vertikal.