3 Varietas Unggul Cabai Keriting

Pertanianku — Budidaya cabai varietas unggul perlu Anda pertimbangkan. Pastinya, tanaman cabai tersebut memiliki banyak kelebihan daripada varietas biasa. Salah satu jenis cabai yang umum dijual adalah cabai keriting. Berikut ini 3 varietas unggul cabai keriting yang patut diperhitungkan untuk dibudidayakan.

cabai varietas unggul
Foto: instagram cabaipadjadjaran

Taro F1

Cabai keriting ini merupakan jenis cabai hibrida pertama di Indonesia. Varietas cabai Taro F1 dilepas oleh pemulia asal negeri ini. Tanaman cabai keriting Taro F1 bisa tumbuh hingga 110 cm dan memiliki banyak cabang. Panen pertama bisa diperoleh setelah ditanam selama 105 hari. Ukuran buahnya berkisar 18 cm × 0,8 cm. Warna buah yang dihasilkan pun berkisar dari hijau gelap ke merah cerah.

Keunggulan cabai Taro F1 antara lain produktivitasnya yang tinggi, mencapai 0,8—1,3 kilogram per tanaman dalam satu masa tanam. Selain itu, tanaman cabai ini tahan terhadap layu bakteri. Daerah adaptasi tanaman juga cukup luas, yakni dataran tinggi dan rendah. Setelah dipanen, buah cabai tahan disimpan hingga 4—6 hari.

Laris

Varietas unggul cabai keriting yang kedua bernama Laris. Tanaman cabai Laris biasanya memiliki tinggi hingga 100 cm dan sosok tanamannya tegak. Panen pertama bisa dilakukan pada 105 hari setelah tanam. Ukuran buah yang dihasilkan rata-rata berkisar 14 cm × 0,9 cm. Warna buahnya hijau gelap hingga merah cerah.

Keunggulan cabai ini adalah produktivitasnya relatif tinggi, yakni 0,6—0,8 kilogram per tanaman. Buah yang dihasilkan pun tahan saat dilakukan transportasi jarak jauh. Selain itu, cabai Laris juga tahan layu bakteri. Tanaman ini juga bisa dibudidayakan di dataran tinggi dan dataran rendah. Sementara, daya simpan buah bisa mencapai 3—4 hari.

Lado F1

Salah satu varietas unggul cabai keriting yang patut diperhitungkan adalah Lado F1. Cabai ini dikenal juga sebagai cabai keriting hibrida all season, alias bisa ditanam pada semua musim. Bahkan, cabai Lado F1 bisa ditanam di daerah pesisir atau berpasir yang panas.

Karakteristik tanaman ini adalah memiliki tinggi hingga 100 cm dengan sosok tanaman yang tegak. Panen pertama bisa dilakukan pada 90 hari setelah tanam, lebih cepat daripada cabai keriting kebanyakan. Jika diukur, buah ini memiliki ukuran 18 cm × 0,9 cm. Warna buahnya cenderung hijau sedang hingga merah cerah.

Produktivitas cabai keriting Lado F1 cukup tinggi, yakni 0,9—1,4 kilogram per tanaman. Kelebihan lain dari tanaman ini adalah tumbuh vigor, tinggi, dan subur. Buah yang dihasilkan pun elastis dan tahan transportasi jarak jauh.

Daya simpan buah pun cukup baik, yakni tahan 4—5 hari. Tanamannya juga toleran terhadap serangan thrips dan masih dapat berbuah ketika terserang virus gemini. Ia juga cukup tahan layu bakteri.