4 Jenis Media Tanam Hidroponik dari Bahan Alami

PertaniankuMedia tanam hidroponik sangat banyak. Jenis media tanam yang paling populer adalah rockwool. Namun, ada banyak jenis media tanam lain yang tak kalah unggul. Sama seperti rockwool, media tanam ini terbuat dari bahan alami yang diolah sedemikian rupa sehingga mampu menyalurkan nutrisi dari air menuju tanaman.

Arang sekam

Media tanam hidroponik
Foto: instagram ira_herbalis_nasa

Penggunaan arang sekam sebagai media tanam hidroponik sudah sangat populer. Tidak hanya untuk hidroponik, arang sekam sendiri adalah media tanam yang sangat umum digunakan untuk banyak teknik tanam, termasuk budidaya tanaman di dalam pot konvensional.

Anda bisa mendapatkan arang sekam dari limbah penggilingan padi. Arang sekam digemari sebagai media tanam hidroponik karena termasuk media tanam yang steril dan bebas bakteri. Media tanam ini tidak mudah ditumbuhi lumut seperti media tanam lainnya.

Arang sekam juga tidak mudah terurai dengan alam. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya berulang kali. Keunggulan lain dari arang sekam adalah kapilaritas susunan arang sekam bagus sehingga tanaman lebih cepat tumbuh.

Perlite

Media tanam hidroponik
Foto: instagram albincarlsson

Batuan berukuran mini ini berasal dari silika yang dipanaskan pada suhu sangat tinggi. Batu silika kemudian mencair dan berubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Selain ukurannya, perlite juga dikenali karena warna putihnya yang mencolok.

Keunggulan perlite adalah daya aerasi yang baik. Selain itu, perlite juga memiliki nilai pH yang cukup netral. Daya serap yang tinggi membuat perlite banyak digemari. Tak hanya sendiri, perlite juga bisa dikombinasikan dengan media tanam hidroponik lainnya. Perlite juga termasuk ringan dan beratnya seperti gabus.

Serbuk sabut kelapa

Media tanam hidroponik
Foto: instagram barefootnosoil

Media tanam hidroponik berikutnya adalah serbuk sabut kelapa alias cocopeat. Serbuk sabut kelapa kerap digunakan sebagai media tanam karena memiliki kemampuan bisa menyerap air dengan baik. Selain itu, cocopeat memiliki pH yang stabil, yakni berkisar pada pH 5—8.

Akan tetapi, cocopeat kurang efisien. Sebab, Anda juga harus mencampurnya dengan media tanam lain. Misalnya, arang sekam dengan perbandingan 1:1.

Vermiculite

Media tanam hidroponik
Foto: instagram eco_vermiculite

Bentuk vermiculite menyerupai kerang laut. Hal ini karena vermiculite terbuat dari batuan yang mengalami proses pemanasan, seperti perlite. Hanya saja, daya serap vermiculite jauh lebih tinggi dari pada perlite.

Vermiculite juga memiliki bobot yang lebih berat. Sama seperti cocopeat, Anda juga harus mencampur vermiculite dengan media tanam lain dalam penggunaannya.