Pertanianku — Saat ini, Indonesia memiliki empat komoditas pertanian yang sangat diminati di pasar ekspor. Mereka adalah karet, sawit, kakao, dan kopi sejak diekspor pada 2017. Dominasi produk asli Indonesia ini meningkat signifikan, jauh lebih besar dibanding lalu lintas ekspor tahun sebelumnya.

Melansir situs Kementerian Perdagangan (Kemendag), komoditas pertanian yang ada di urutan pertama ekspor terbesar adalah karet dan produk karetnya. Tercatat, sejak Januari hingga Juni 2017 total ekspor yang dilepas ke Amerika Serikat mencapai 1.020,3. Sementara, lalu lintas di 2018 mencapai 817,7.
Pasar ekspor berikutnya ditempati Republik Rakyat Tionghoa (RRT) dengan nilai 667,4 untuk periode Januari—Juni dan 317,0 untuk lalu lintas di 2018.
Kedua, pasar ekspor kelapa sawit menembus pasar India sebagai negara pengimpor tertinggi dengan angka 2.521,6 untuk periode Januari dan Juni 2017. Sementara, pada 2018 angkanya mencapai 1.490,4. Pada urutan selanjutnya, Republik Rakyat Tionghoa mengimpor kelapa sawit sebanyak 802,1 untuk periode 2017 dan 948,1 untuk periode 2018.
Pada posisi ketiga, produk kakao dengan pasar ekspor paling banyak menembus 147,9 untuk negara tujuan Amerika Serikat. Setahun berlalu, jumlahnya naik menjadi 170,9. Sementara, Malaysia mengimpor produk Indonesia dengan jumlah 83,8 dan 63,7 untuk 2018.
Keempat, hasil produksi petani kopi Indonesia menembus pasar Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai 138,8 untuk 2017 dan 123,6 untuk 2018. Selanjutnya, negara ekspor kedua ditempati Jerman dengan total ekspor mencapai 42,3.
Terkait hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri mengungkapkan bahwa nilai ekspor pertanian Indonesia naik 25,19 persen atau senilai US$ 0,32 miliar. Kenaikan tersebut didorong pula oleh ekspor sarang burung, kopi, tanaman hutan, aromatik dan rempah-rempah, serta logam dasar mulia.
“Secara keseluruhan, pertumbuhan ekspor pertanian YoY dan MoM naik. Di sisi lain, pasar ekspor juga bukan hanya didominasi Amerika, India, dan Tionghoa saja. Namun, juga ada Korea Selatan, Jerman, Brasilia, Kanada, Turki, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Spanyol dan Malaysia,” ujarnya.