4 Ramuan Pereda Bengkak dan Memar

Pertanianku — Saat salah satu anggota tubuh terpukul keras pasti akan langsung memar, sakit dan menimbulkan warna biru atau memar. Memar disebabkan oleh darah yang keluar dari pembuluh darah yang rusak akibat benturan atau cedera sehingga menimbulkan warna kebiruan atau kehijauan di sekitar area yang cedera. Untuk menghilangkannya, Anda membutuhkan pereda bengkak.

pereda bengkak
foto: pixabay

Meskipun bengkak bisa mereda dengan sendirinya, pereda tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan mengganggu estetika penampilan dan mengundang atensi orang-orang di sekitar.

Penanganan untuk memulihkan bengkak harus berdasarkan tingkat keparahan bengkak. Jika bengkak yang terjadi masih dalam fase ringan, gunakan pereda bengkak alami yang dibuat dari bahan-bahan herbal. Namun, jika bengkak yang terjadi cukup parah, sebaiknya langsung bawa diri Anda ke dokter. Berikut resep ramuan pereda bengkak akibat terpukul.

Daun jarak

Bahan yang digunakan hanyalah daun jarak cina segar secukupnya. Cara membuat ramuan ini adalah dengan mencuci bersih terlebih dahulu daun jarak, lalu ditumbuk hingga halus. Tumbukan daun ditempelkan pada bagian yang memar atau bengkak.

Kulit batang ungu

Bahan yang dibutuhkan hanyalah kulit batang daun ungu secukupnya. Cara membuatnya adalah dengan menumbuk kulit batang daun ungu hingga halus. Cara pemakaiannya adalah dengan menempelkan ramuan pada bagian yang bengkak, lalu dibalut. Ramuan wajib diganti selama 2 hari sekali.

Daun asam jawa muda

Bahan yang dibutuhkan adalah daun asam jawa muda secukupnya dan rimpang kunyit secukupnya. Cara membuat ramuan adalah dengan menggiling kedua bahan hingga halus, lalu seduh dengan air panas dan aduk hingga rata. Cara pemakaian ramuan ini adalah dengan mengoleskannya ke bagian yang bengkak. Namun, ramuan ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil.

Bandotan kering

Bahan yang dibutuhkan adalah herba bandotan kering 10—15 gram dan air 2 gelas. Cara membuat ramuan adalah dengan merebus herba bandotan dengan 2 gelas air hingga surut menjadi 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring. Air rebusan ini dapat diminum untuk meredakan bengkak. Namun, ramuan ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil.