Pertanianku — Rumput laut memiliki kemampuan adaptasi kromatik, yakni penyesuaian proporsi pigmen dengan berbagai kualitas pencahayaan yang diterima sehingga bisa menimbulkan berbagai warna thallus/pohon. Ada beberapa jenis rumput laut merah yang bernilai ekonomi dan sudah dibudidayakan di Indonesia. Simak kelima jenis rumput laut merah tersebut di bawah ini.
Eucheuma spinosum
Rumput laut merah ini mengandung karaginan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri untuk pasar ekspor dan domestik. Jenis rumput laut ini juga sering digunakan sebagai bahan makanan, sayuran, dan lalapan di daerah tertentu.
Ciri khusus Eucheuma spinosum adalah duri yang tumbuh berderet melingkar di thallus, ujung percabangannya meruncing dan setiap percabangan mudah melekat pada substrat, thallus berwarna cokelat tua, hijau, kuning, atau merah ungu dan berbentuk silindris, serta permukaannya licin.
Kappaphycus alvarezii
Rumput laut merah ini mengandung banyak karaginan dengan tipe kappa. Jenis ini sudah banyak dibudidayakan dan dikembangkan di Jawa, Bali, NTB, Sulawesi, dan Maluku. Bentuk thallus jenis rumput laut merah ini sangat bervariasi, mulai dari bentuk yang paling sederhana hingga bentuk kompleks berwarna hijau, hijau kuning, abu-abu, atau merah.
Gracilaria verrucosa
Rumput laut merah ini sudah banyak dibudidayakan di tambak dan merupakan jenis rumput laut yang digunakan sebagai bahan baku industri agar-agar. Thallus-nya berbentuk silindris, licin, berwarna kuning-cokelat atau kuning-hijau.
Gracilaria gigas
Gracilaria gigas sudah banyak dibudidayakan di tambak. Jenis rumput laut ini memiliki thallus yang lebih besar dibanding G. verrucosa. Panjang thallus-nya mencapai 30 cm dengan percabangan yang memusat ke pangkal, berselang-seling, berulang-ulang searah dengan ujung runcing. Thallus-nya berwarna hijau-kuning atau hijau saja.
Gracilaria coronopifolia
Jenis rumput laut ini sudah banyak digunakan sebagai sumber bahan agar-agar, protein, vitamin, dan mineral. Rumput laut ini sudah banyak ditemkan di daerah terumbu karang menempel dengan menggunakan cakram kecil. Thallus-nya berbentuk silindris, licin, berwarna cokelat-hijau atau cokelat pirang. Percabangan mendua berulang-ulang, umumnya rimbun pada bagian atas dengan panjang thallus sekitar 10 cm.