Pertanianku — Dalam proses replanting kelapa sawit, sebelum ditanami dengan tumbuhan yang baru, lahan perlu dipersiapkan. Hal itu penting dilakukan agar kelapa sawit nantinya dapat tumbuh dengan baik. Ada beberapa persiapan replanting kelapa sawit yang wajib diperhatikan.
Apa sajakah itu? Persiapan replanting tersebut terdiri atas land clearing (pembukaan lahan, land preparation (pengolahan tanah), pengajiran, pembuatan lubang tanam dan penanaman, serta perawatan tanaman/legume cover crop (LCC). Berikut ini ulasan selengkapnya.
- Land clearing (pembukaan lahan)
Land clearing dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan pola konvensional dan interplanting. Pola konvensional dilakukan dengan menumbangkan atau meruntuhkan seluruh batang sawit yang akan diremajakan. Batang kelapa sawit dan pelepahnya dicacah sedemikian rupa dan dirumbuk pada barisan yang telah ditentukan.
Sementara itu, interplanting kerap disebut juga underplanting. Secara harfiah, interplanting berarti tanam di antara pohon, sedangkan underplanting berarti tanam di bawah pohon. Land clearing dilakukan secara bertahap dan/atau menggunakan bahan kimia untuk membunuh batang kelapa sawit dan tidak memerlukan land preparation atau pengolahan tanah.
- Land preparation
Land preparation atau pengolahan tanah diperlukan pada metode replanting konvensional di lahan mineral. Pada dasarnya, tujuan pengolahan tanah adalah untuk mengendalikan gulma, terutama ilalang. Kegunaan lainnya, yaitu untuk menggemburkan tanah yang sudah padat agar oksigen dan daya resap air semakin baik.
- Pengajiran
Pengajiran adalah pemasangan ajir (pancang) di lapangan sebagai tanda lokasi tanaman. Pemasangan ajir pada metode konvensional harus dibantu dengan alat ukur teodolit (T0) atau alat bantu meteran (bukan plastik), tali kawat/tali seling, dan pelurus. Tinggi ajir antara 1—1,25 meter, terbuat dari bambu atau batang kayu hutan.
- Pembuatan lubang tanam
Pembuatan lubang tanam tidak boleh mengganggu ajir. Posisi lubang harus seragam, misalnya 10 cm di samping ajir di sebelah utara, selatan, barat, atau timur. Besar lubang tanam 60cm×60cm×60 cm. Jika akan menggunakan lubang besar, ukuran lubang menjadi 100cm×100cm×100cm dan di tengahnya ada lubang yang lebih kecil sekitar 60cm×60cm×60cm.
- Penanaman dan perawatan LCC
Tumbuhan penutup tanah yang biasa ditanam adalah tanaman kacang-kacangan dan yang sering ditanam adalah jenis Mucuna sp. Tanaman kacang-kacangan merupakan anggota keluarga Leguminosae sehigga tanaman ini disebut juga legume cover crop (LCC).
Semua jenis kacang memerlukan cahaya matahari sehingga LCC hanya dapat ditanam pada lahan yang telah melalui proses land clearing dan diolah tanahnya, atau pada lahan yang interplanting secara kimiawi.
Fungsi tanaman kacang-kacangan, yaitu untuk mengendalikan gulma, menambah bahan organik, dan mengurangi erosi tanah. Selain itu, dapat berguna juga untuk mengikat nitrogen (N) dari udara untuk disimpan dalam bintil akar yang kemudian akan dilepaskan sedikit demi sedikit setelah kacang mati.