Pertanianku — Meskipun jenis anggur lokal masih belum mampu menjadi yang terbaik jika dibandingkan dengan jenis anggur lainnya, tidak sedikit varietas anggur yang unggul dapat dibudidayakan di Indonesia. Setiap jenisnya memiliki ciri-ciri serta rasa yang berbeda. Simak ciri-ciri varietas anggur unggulan berikut.
Prabu Bestari
Anggur prabu bestari memiliki kandungan vitamin C sebesar 23,3 mg/100 gram. Dalam satu kali masa produksi, prabu bestari menghasilkan 5—10 ton per hektare dengan berat rata-rata per tandan mampu mencapi 660 gram.
Prabu bestari dapat dipanen setelah 120—135 hari setelah pangkas. Satu pohon prabu bestari dapat menghasilkan buah seberat 12—20 kg per pohon setiap tahunnya. Bentuk buahnya adalah bulat seperti telur dan berat buah per butir adalah 2,57—9,9 gram. Warna kulit buah yang telah masak adalah merah gelap dan rasanya manis.
Jestro AG60
Jenis anggur jestro AG60 dapat dipanen sekitar 90—100 hari setelah pangkas dengan buah yang dihasilkan sebanyak 5—12,5 ton per hektare. Kadar keasaman anggur ini lebih rendah jika dibandingkan dengan prabu bestari sehingga rasa anggur ini lebih manis. Bentuk buahnya bulat dan kulit buah berwarna ungu tua.
Jestro AG86
Jestro AG86 memiliki kandungan vitamin C sebesar 38,22—48 persen. Jestro AG86 dapat dipanen setelah 100 hari setelah dipangkas. Berat per tandan buah adalah 150—500 gram lebih ringan jika dibandingkan dengan prabu bestari. Buahnya dapat berproduksi sebanyak 4,5—8 ton per hektare. Bentuk buah dari jestro AG86 adalah bulat dan kulitnya berwarna hijau kekuningan. Rasa buah ini manis dengan kadar keasaman hampir sama seperti Jestro AG60.
Probolinggo super
Probolinggo super cukup tahan terhadap serangan penyakit. Kadar keasaman anggur ini terbilang rendah hanya sekitar 0,5 persen sehingga memiliki rasa manis. Vitamin C yang terkandung sebanyak 21 mg/100 gram. Probolinggo super dapat dipanen setelah 105 hari setelah pangkas dengan berat rata-rata 305 gram.
Jestro AG45
Jestro AG45 memiliki kandungan air sebanyak 60—62 persen dan memiliki rasa yang manis dan segar. Produksi jestro AG45 dapat mencapai 10—15 ton per hektare. Memiliki warna kulit buah ungu tua dan dagingnya berwarna ungu kehitaman. Kadar vitamin C pada jestro AG45 sebanyak 30—35,05 mg/100 gram. Daya simpan jestro AG45 hanya pada suhu 17—22°C selama 1—2 minggu.