Pertanianku — Semut adalah serangga kecil yang biasa kita temui sehari-hari. Mereka adalah momok para tukang kebun, tapi juga spesies yang menarik. Simak 6 fakta semut berikut ini yang mungkin belum Anda ketahui, melansir National Geographic Indonesia.
- Kebanyakan semut yang Anda lihat adalah betina
Semut memiliki sistem kasta. Ada pembagian tanggung jawab di antara mereka. Ratu adalah pendiri koloni, dan perannya adalah bertelur. Semut pekerja semuanya perempuan, dan mereka ini bertanggung jawab atas pekerjaan koloni yang harmonis.
Tugas mereka berkisar dari merawat ratu dan yang muda, mencari makan, mengawasi konflik di koloni, dan membuang kotoran. Semut pekerja kemungkinan besar tidak akan pernah memiliki keturunan sendiri.
- Semut jantan hanya agen reproduktif bersayap
Tidak seperti manusia, dengan kromosom X dan Y, jenis kelamin semut ditentukan oleh jumlah salinan genom yang dimilikinya. Semut jantan tidak memiliki ayah dan tidak dapat memiliki anak laki-laki, tapi mereka memiliki kakek dan dapat memiliki cucu lelaki.
Semut jantan berfungsi layaknya sperma yang bersayap. Hanya memiliki satu salinan genom berarti setiap sperma mereka secara genetik identik dengan diri mereka sendiri. Dan pekerjaan mereka selesai dengan cepat. Mereka mati setelah kawin, meskipun sperma mereka hidup terus, mungkin selama bertahun-tahun. Pada dasarnya tugas mereka hanyalah untuk reproduksi.
- Setelah ratu tidak makan selama berminggu-minggu
Ketika kondisinya hangat dan lembab, ratu perawan dan jantan bersayap meninggalkan sarangnya untuk mencari pasangan. Ini adalah perilaku yang terlihat pada “hari semut terbang”. Pada spesies L. niger, perkawinan terjadi pada saat terbang, seringkali ratusan meter di atas tanah sehingga memerlukan cuaca yang baik.
Setelah itu, ratu jatuh ke tanah dan melepaskan sayap mereka, sedangkan jantan tidak lama kemudian mati. Setelah berada di bawah tanah, para ratu tidak akan makan selama berminggu-minggu-sampai mereka telah menghasilkan pekerja anak betina mereka sendiri.
Mereka menggunakan energi dari simpanan lemak mereka dan otot-otot penerbangan yang berlebih untuk bertelur, yang telah dibuahi oleh sperma dari perkawinan mereka di angkasa.
- Membuat semut jalan: kerja sama, kematian, dan perbudakan
Terkadang dua L. niger ratu bersatu untuk menemukan sebuah sarang. Asosiasi yang awalnya kooperatif ini bubar begitu pekerja dewasa baru muncul dan kemudian para ratu bertarung sampai mati. Jahatnya, koloni L. niger terkadang mencuri induk dari tetangga mereka, menempatkan mereka untuk bekerja sebagai budak. Perbudakan telah berkembang di sejumlah spesies semut, meski mereka juga menunjukkan kerja sama pada tingkat yang luar biasa.
- Ratu semut dapat hidup selama beberapa dekade, jantan hanya seminggu
Setelah membangun koloninya, pekerjaan sang ratu belum selesai dan ia masih memiliki bertahun-tahun ke depan untuk bertelur. Di laboratorium, ratu L. niger telah hidup selama hampir 30 tahun. Semut pekerja hidup selama sekitar satu tahun, sedangkan semut jantan sedikit lebih dari satu minggu. Perbedaan umur panjang yang luar biasa ini murni karena perbedaan ekspresi gen mereka.
- Semut dapat membantu manusia dan lingkungan
Semut memiliki pengaruh besar dalam ekosistem di seluruh dunia dan peran mereka beragam. Sementara beberapa semut dianggap hama, yang lain bertindak sebagai agen pengontrol biologis. Semut menguntungkan ekosistem dengan membantu penyebaran benih, penyerbukan tanaman, serta membantu meningkatkan kualitas tanah.