Pertanianku — Habitat belut di alam adalah media berlumpur sehingga media dalam tempat budidaya buatan juga harus berlumpur. Wadah untuk pembesaran bisa terbuat dari beberapa macam bahan, seperti bak semen, bak plastik, bak terpal, tong kaleng, dan tong plastik. Seluruh jenis wadah budidaya belut tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan, berikut ini ulasannya.

Bak semen
Kelebihan dari bak semen adalah mampu meredam getaran, menjaga kestabilan suhu, dapat dibuat seusai dengan kebutuhan dan kemampuan, serta memudahkan para peternak untuk mengelola air kolam.
Kekurangan dari bak semen itu sendiri yang bersifat permanen, tidak bisa dipindah-pindahkan, biaya pembuatan relatif mahal, dan tidak bisa langsung digunakan karena bau semen harus dihilangkan dan bisa menjadi racun bagi belut.
Bak plastik
Kelebihan dari bak plastik adalah mudah dipindah-pindahkan, mudah dalam perawatan, bisa langsung digunakan, dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sementara, kekurangan dari wadah ternak belut ini adalah tidak mampu meredam getaran dengan baik dan tidak bisa dibuat sesuka hati karena ukurannya bergantung pada bak plastik yang beredar di pasaran.
Bak terpal
Kelebihan dari wadah ternak yang terbuat dari terpal adalah murah, praktis, bisa dipindah karena bersifat knock down dan bisa dibuat sesuai keinginan dan kemampuan. Sementara, kekurangan dari kolam ini adalah tidak bisa meredam getaran, daya tahan kolam relatif singkat, dan mudah bocor jika terkena benda tajam.
Tong kaleng
Wadah ini biasa digunakan untuk budidaya skala rumah tangga karena praktis dan mudah, bisa dipindah-pindah dengan gampang, mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Namun, bak ini mudah korosif atau berkarat dan tidak mampu meredam getaran.
Kotak stryofoam
Wadah budidaya belut ini sangat baik untuk budidaya yang tidak menggunakan media lumpur, hanya air. Kelebihan dari wadah ini adalah mampu menahan perubahan suhu, menurunkan angka kematian karena suhu relatif stabil, sangat ringan dan bisa disusun sehingga pemanfaatan lahan menjadi lebih efektif, dan bisa ditempatkan pada tempat terbuka ataupun tertutup. Namun, wadah ini mudah pecah dan ukurannya terbatas.
Toren
Toren biasanya digunakan untuk pembesaran belut. Toren yang biasanya digunakan adalah toren bekas cat, gula cair, dan lem yang berbentuk kotak.