Pertanianku — Berbagai varietas jambu biji sudah lama dikenal sebagai salah satu buah kesukaan banyak orang. Tak hanya itu, setidaknya ada enam varietas jambu biji yang dikenal. Setiap varietas memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Berikut ini 6 varietas jambu biji paling digemari di Indonesia.
Jambu biji kristal
Berawal dari Institut Pertanian Bogor, jambu biji kristal semakin luas dibudidayakan. Jambu ini tidak benar-benar tanpa biji. Hanya saja, jumlah bijinya sangat sedikit. Satu jambu kristal hanya memiliki jumlah biji sekitar 3 persen dari keseluruhan buah.
Jambu tanjung barat
Jambu batu varietas ini memiliki dua varian. Ada jambu tanjung barat yang berdaging buah berwarna putih dan ada pula yang berwarna merah. Jambu dengan warna putih dikenal juga sebagai jambu susu putih. Jambu ini populer karena rasanya manis. Daging buahnya pun tebal dengan tekstur yang lembut.
Sebaliknya, jambu batu tanjung barat yang berdaging merah kurang digemari karena cepat membusuk. Selain itu, rasanya pun kurang manis. Kedua jenis jambu ini memiliki kulit tipis berwarna hijau kekuningan saat sudah masak. Jambu ini juga dikenal sebagai jambu pasar minggu dan merupakan ras lokal asli Indonesia.
Jambu biji getas merah
Jambu ini berasal dari wilayah Kendal, Jawa Tengah. Warna daging jambu biji getas merah adalah hijau sampai kekuning-kuningan. Warna isi buah sendiri adalah merah muda. Bentuknya agak lonjong. Rasanya pun kurang manis.
Keunggulan jambu jenis ini adalah kandungan berbagai zat seperti tanin, quersetin, flavonoid, minyak atsiri, dan lainnya. Zat tersebut baik bagi kesehatan. Selain itu, buah jambu biji getas merah tidak mengenal musim dan bisa berbuah kapan saja. Ia juga mudah dikembangbiakkan dengan cangkok.
Jambu australia
Seperti namanya, buah yang satu ini memang banyak dibudidayakan di Australia. Warna daunnya sangat khas, yaitu merah keunguan. Buahnya bisa dimakan dan terasa manis bila sudah matang. Jambu australia sendiri lebih digemari sebagai tanaman hias.
Jambu sukun
Jambu ini merupakan varietas unggul. Kelebihannya adalah jambu sukun tidak memiliki biji, atau sedikit berkisar hanya 2—3 biji per buah. Dagingnya berwarna putih kekuningan. Rasanya manis dengan sedikit asam.
Tekstur jambu sukun agak keras dan renyah. Aromanya harum. Bentuk buah yang satu ini sedikit menyerupai apel. Kulit buahnya saat matang berwarna hijau keputihan. Keunggulan lainnya adalah buah ini bisa dipanen sepanjang tahun.
Jika Anda tertarik membudidayakan jambu sukun, tidak perlu khawatir serangan hama. Jambu sukun terkenal relatif tahan terhadap serangan hama. Akan tetapi, bila jambu sukun ditanam dekat jambu biji akan cenderung menjadi jambu berbiji.
Jambu bangkok
Selain karena beberapa jambu dikembangkan di Thailand, julukan jambu bangkok juga merupakan sebutan bagi jambu tanpa biji yang punya ukuran besar. Salah satu jenis jambu bangkok adalah jambu sari.
Buah jambu bangkok umumnya bulat sempurna. Ada garis tengah pada bagian jambu. Ukuran buah yang sudah matang bisa lebih besar.
