Pertanianku — Cabai taiwan atau sering disebut sebagai hot beauty dikenal oleh sebagian petani sebagai cabai TW. Untuk skala produksi, cabai ini memiliki tingkat produksi yang paling tinggi terlebih lagi harganya tergolong mahal. Akan tetapi, cabai ini memerlukan perawatan yang sangat intens terlebih saat musim hujan. Oleh karena itu, simak beberapa kiat agar penanaman cabai taiwan Anda berhasil.

Pengolahan tanah
Pada umumnya pengolahan tanah cabai taiwan sama dengan jenis cabai lainnya. Pengolahan tanah diawali dengan dibajak, lalu digaru agar butiran-butiran tanah menjadi lembut. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1,2 m; panjang 10 m; dan tinggi 15—20 cm. Untuk daerah yang memiliki curah hujan tinggi, dianjurkan tinggi bedengan berkisar 30—40 m. Hal ini dilakukan agar tanaman cabai dapat terhindar dari kucuran air hujan secara langsung.
Kemudian tanah diberi dolomit sebanyak 0,3—0,4 kg samapai 3—4 kg per bedengan. Dolomit dicampur dengan tanah hingga rata, lalu dibiarkan selama satu minggu. Dalam hal pemupukan, tanah bedengan harus dicangkul agar tercampur rata.
Pemasangan MPHP
Bedengan yang telah dibuat kemudian ditutup dengan mulsa plastik hitam perak (MPHP). MPHP juga dapat menggunakan mulsa jerami. Penanaman cabai baru dapat dilakukan setelah 20 hari pemasangan MPHP.
Penyiapan bibit
Bibit dapat diperoleh dari hasil pengeringan buah terpilih. Benih yang siap disemaikan bisa Anda temui di toko-toko pertanian. Perlakuan benih di tiap daerah berbeda-beda. Seperti di Bobotsari, benih direndam selama 12 jam dalam air yang telah dicampur oleh zat perangsang tumbuh dan pestisida. Setelah itu, bibit ditebar di atas baki dan di atasnya ditutupi dengan kain bersih. Sementara, di Magelang, petani tidak melakukan perendaman terhadap bibit.
Perawatan bibit
Setelah benih ditanam di dalam polibag, tempatkan benih di tempat yang terlindungi dari sinar matahari, tetapi masih mendapatkan sinar matahari yang cukup. Setelah dua hari, penyiraman dapat dilakukan pada sore hari. Bibit juga harus disemprot dengan pestisida dan pupuk daun. Setelah berumur sebulan, bibit dapat dipindahkan ke lahan pertanaman.
Penanaman
Pada dasarnya penanaman cabai taiwan sama dengan jenis cabai lainnya. Tanah yang berada di bawah bedengan dilubangi untuk ditanami bibit cabai. Biasanya antara bedengan dialiri parit atau selokan selama 5—6 jam.
Perawatan tanaman
Cabai taiwan memerlukan perawatan yang super-intensif meliputi pengairan, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.
Pemanenan
Produksi tanaman cabai taiwan berkisar 16—18 ton. Namun, berdasarkan data dari lapangan, hasil produksi cabai ini dapat mencapai 19 ton hingga 20 ton.