8 Fintech Bidang Pertanian di Masa Kini (2)

Pertanianku — Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin maju menawarkan banyak kemudahan dalam setiap aspek kehidupan. Fintech atau financial technology merupakan salah satu inovasi digital di bidang ekonomi. Inovasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang, termasuk bidang pertanian.

bidang pertanian
Foto: Google Image

Di Indonesia sudah ada beberapa startup di bidang fintech yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan modal. Tiap fintech memiliki penawaran dengan model yang berbeda-beda, seperti berikut ini.

Iwak.me

Iwak.me merupakan startup yang bergerak di bidang budidaya ikan tawar. Didirikan oleh 5 mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada 2015. Metode awal yang digunakan adalah sharing economy. Sistem permodalan melalui iwak.me cukup mudah. Modal diperoleh dari investor yang masuk, kemudian diberikan kepada petani dan selama pengerjaannya akan didampingi oleh tenaga ahli.

Growpal

Sama dengan iwak.me, Growpal juga bergerak di bidang perikanan. Growpal mempertemukan para pemilik modal dengan petani ikan. Keuntungan bagi keduanya akan diberikan dengan bagi hasil dari keuntungan bersih. Berkat platform yang didirikan oleh Paundra Noorbaskoro dan Ahmad Rizqy Akbar ini komoditas ikan kerapu dan udang bisa ekspor ke luar negeri. Selain itu, Growpal juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Ternaknesia

Ternaknesia merupakan platform peternakan digital yang berdiri pada 2015. Platform ini menghubungkan peternak dengan masyarakat dalam aspek permodalan, pemasaran, dan manajemen. Jangkauan Ternaknesia saat ini mencakup wilayah Jawa, sebagian Sumatera, dan Nusa Tenggara. Metode yang digunakan adalah bagi hasil dari keuntungan bersih untuk pemberi modal dan peternak.

Bantu Ternak

Bantu Ternak berdiri pada 2016. Sama dengan Ternaknesia, Bantu Ternak juga bergerak di bidang peternakan. Sistem yang digunakan juga serupa. Petani yang ingin memperoleh bantuan modal dapat mengisi formulir yang telah disediakan oleh Bantu Ternak. Data yang dimasukkan akan diverifikasi dan survei lapangan oleh tim. Tidak hanya bantuan modal, peternak juga bisa mendapatkan pendampingan dari Bantu Ternak.

Zare.id

Zare.id berdiri pada 2017. Meskipun belum sebesar iGrow, Eragano, dan Crowde, platform ini memiliki keunggulan tersendiri. Metode yang digunakan adalah crowdsharing pertanian organik. Zare.id memiliki beberapa paket donasi yang bisa dipilih oleh changer (sebutan bagi invetor).

Tiap paket donasi memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Paket donasi tersebut nantinya menjadi modal yang akan diberikan kepada petani. Modal yang diberikan dapat berupa uang atau peralatan pertanian. Selain berinvestasi, changer juga bisa terlibat dalam kegiatan pertanian yang dilakukan.