Pertanianku – Bagian-bagian kandang pada kelinci dibedakan menjadi lantai, dinding, dan atap. Bagian-bagian kandang tersebut harus diperhatikan agar kelinci nyaman tinggal di dalamnya.
1. Lantai
Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu, kayu, atau tanah. Bila memilih dari bahan kawat, perlu dibuat bagian lantai yang terbuat dari lembaran papan. Hal ini karena lantai yang terbuat dari kawat akan mengakibatkan kelelahan pada otot-otot kaki kelinci. Adanya lembaran papan dapat digunakan oleh kelinci untuk beristirahat. Bila menggunakan bambu, pemasangannya harus benar. Bagian kulit bambu sebaiknya dipasang menghadap ke atas. Kulit bambu tidak menyerap air sehingga bisa tahan lama. Namun, agar air kencing dan kotoran bisa langsung jatuh ke bawah, perlu dibuat kisi-kisi dengan jarak antarbambu 2—3 cm.
Jika lantai terbuat dari tanah, sebaiknya dilapisi batu bata atau disemen sehingga menjadi keras. Lantai yang keras tidak akan membuat kelinci membongkar-bongkar tanah. Sementara itu, bila lantai dilapisi litter, bahan litter harus diganti setiap dua bulan sekali. Kondisi litter harus tetap dalam kondisi kering. Caranya dengan membolak-balik litter secara berkala.
Bahan untuk lantai kandang yang paling ideal adalah kawat karena kotoran kelinci bisa langsung jatuh ke bawah. Kawat juga tidak menyebabkan lantai menjadi lembap karena air kencing dan air minum yang tumpah bisa langsung terbuang ke bawah.
2. Dinding
Dinding terbuat dari kawat, kayu, bambu, atau gabungan ketiganya. Dinding kawat ram biasanya lebih mahal dan tidak memberikan perlindungan yang memadai dalam kondisi yang gawat. Gabungan antara ketiganya menjadikan kandang gampang dibuat untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan keadaan iklim setempat.
Ketinggian dinding disesuaikan dengan performa kelinci sehingga di saat kelinci berdiri kepalanya tidak menyentuh atap atau kelinci tidak membungkuk agar performa kelinci tetap bagus. Hal ini karena jika sampai membungkukkan tubuh, kaki kelinci bisa bengkok. Pastikan kawat, kayu, dan bambu aman bagi kelinci. Jangan sampai tubuh kelinci tergores akibat keteledoran dalam memasangnya. Dengan demikian, rambut kepalanya tidak akan kusut dan kepalanya tidak akan terluka. Keamanan atap dan dinding akan memastikan kelinci sehat dan memberikan keuntungan.
3. Atap
Penyediaan atap tergantung lokasi kandang kelinci akan diletakkan, di dalam ruangan atau di luar ruangan. Untuk kandang di dalam ruangan, hanya diperlukan penutup dengan bahan seperti dinding. Dengan catatan, atap tersebut terbuat dari bahan yang ringan. Bahkan, beberapa peternak membuat atap yang bisa dibuka tutup. Hal ini berlaku untuk kandang tunggal maupun kandang bertingkat. Sementara itu, untuk kandang di luar ruangan harus dapat memastikan bahwa kelinci terlindung dari panas dan hujan serta iklim di sekitarnya. Beberapa peternak membuat kerangka atap dari kayu atau bambu. Namun, ada juga yang tidak membuat kerangka atap. Kemudian, di atas atap tersebut dipasang genteng atau asbes sebagai pemberat sekaligus sebagai perlindungan terhadap kelinci. Genteng dan asbes dapat menjaga kestabilan suhu sehingga kelinci nyaman berada di dalam kandang.
Atap memiliki kemiringan sekitar 30o agar air hujan atau kotoran lainnya mudah dibersihkan, bahkan akan turun sendiri ke tanah. Jika air hujan dan kotoran sampai menumpuk di atap, akan menyebabkan bau yang tidak sedap dan berakibat tidak baik bagi performa dan kesehatan kelinci.
Sumber: Buku Kelinci Potong