Agar Untung Saat Ternak Ayam Broiler, Perhatikan Faktor-faktor Ini!

Pertanianku — Usaha ternak ayam broiler memang tidak mudah dilakukan, mengingat broiler cukup rentan dengan serangan penyakit. Belum lagi faktor dari luar seperti kondisi pasar yang menyebabkan fluktuasi harga sering tak terkendali. Namun, bukan berarti usaha ini tidak memberikan keuntungan. Agar usaha ternak ayam broiler yang dijalani bisa menghasilkan untung, berikut ini beberapa faktor yang sebaiknya Anda perhatikan.

ternak ayam broiler
foto: Pertanianku

Prestasi produksi

Semakin tinggi nilai indeks prestasi produksi, semakin baik cara budidaya yang telah dilakukan oleh peternak. Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan pun relatif lebih banyak bila didukung dengan pemasaran yang tepat.

Pertimbangan harga beli sarana produksi peternakan

Harga beli sarana produksi berbanding lurus dengan pengeluaran uang atau biaya produksi beternak. Biaya terbesar usaha ayam broiler ada di harga pakan dan DOC sehingga fluktuasi harga sangat berpengaruh pada biaya produksi. Terkadang, tingginya harga produksi tidak berbanding lurus dengan tingkat harga jual. Oleh karena itu, Anda harus bijak dalam mengatur biaya produksi agar tidak membuat keuntungan yang didapat semakin kecil.

Harga jual dari peternakan lain

Harga ayam di Indonesia kadang-kadang seperti terlihat tinggi, tetapi harga tersebut diikuti potongan harga yang dikenal dengan istilah CN. Potongan harga ini cara menarik pedagang ayam untuk membeli di suatu perusahaan tertentu. Seorang peternak wajib mengetahui hal tersebut.

Apabila Anda membuka harga pasar tanpa mengetahui berapa potongan yang diberikan oleh peternakan lain, hasil panen bisa jadi tidak dibeli oleh pedagang lainnya.

Kebocoran dan pencurian

Terkadang, Anda menemui kasus pencurian. Pencurian ini bisa terjadi pada sarana produksi (pakan dan DOC) serta ayam broiler siap panen. Kasus ini sangat berpengaruh terhadap laba rugi usaha Anda. Pencurian dapat dilakukan oleh orang dalam ataupun luar.

Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai ketika FCR tinggi, ayam terlihat sehat, dan mortalitas rendah, kemungkinan pakan yang dicuri. Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya pencurian pakan dari kandang atau ada pihak nakal yang menitipkan DOC untuk makan di dalam kandang. Bahkan, bisa jadi tak hanya menumpang DOC, tetapi juga menumpang pemanas, vaksin, dan obat-obatan.

Kondisi lain yang janggal dan perlu diwaspadai adalah ketika FCR tinggi, ayam terlihat sehat, tetapi kematian tinggi di akhir minggu pemeliharaan, peternak wajib curiga ayamnya dicuri. Adapun jika FCR rendah, ayam sehat, tetapi ayam yang ditangkap untuk dijual kurang atau mortalitas tinggi, kemungkinan DOC dicuri.