Pertanianku – Pola usaha kemitraan yaitu pola usaha peternakan dengan melibatkan mitra (pihak lain) dalam permodalan, pemasaran, dan manajemen budi daya. Pola usaha kemitraan seperti itu biasa dikerjakan dalam budi daya ayam ras/ broiler.
Peternak biasanya hanya menyediakan kandang dan tenaga peternak yang disebut plasma. Pihak inti (penyedia bibit, pakan, maupun membantu manajemen pemeliharaan) akan menjual ayam siap potong berdasarkan harga kontrak yang telah disetujui bersama.
Pihak plasma/peternak akan mendapatkan keuntungan/ kerugian berdasarkan selisih harga sarana produksi dan hasil produksi. Sistem ini membantu peternak yang belum memiliki cukup modal maupun kemampuan untuk berbudi daya ayam ras pedaging/broiler dan mengurangi risiko dalam berusaha karena adanya harga kontrak.
Sistem ini lebih mudah dijalankan untuk ayam pedaging sebab siklus pemeliharaan ayam pedaging lebih pendek, yaitu ± 35 hari telah dapat dipanen sehingga peternak/plasma lebih cepat dan mudah membuat perhitungan untung ruginya. Sistem kemitraan ini cenderung kurang berkembang untuk pembibitan ayam ras maupun peternakan komersial ayam ras petelur. Hal ini mungkin disebabkan oleh terlalu lamanya fase satu siklus produksi ayam petelur maupun pembibit. Satu siklus produksi ayam ras petelur dapat mencapai ± 75 minggu—80 minggu.
Walaupun sistem kemitraan ayam pembibit atau ayam ras petelur sudah mulai dikembangkan oleh perusahaan besar, tetapi keberhasilannya kurang pesat dibandingkan pada kemitraan ayam ras broiler. Pada ayam buras/kampung, sistem ini juga kurang terdengar walaupun mungkin bisa dikembangkan.
mber: Buku Panduan Lengkap Ayam