Ahli Ungkap Cara Tumbuhan Memikat Hewan untuk Makan Buahnya

Pertanianku — Meski tak seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga merupakan salah satu makhluk hidup yang punya cara tersendiri untuk berkomunikasi. Kebanyakan tumbuhan memikat hewan untuk memakan buahnya.

tumbuhan memikat hewan
Foto; Dok. Pertanianku

Ya, dengan buah yang mereka miliki itu, tumbuhan seakan mengatakan “makan aku” kepada hewan-hewan di sekitarnya. Tujuannya, tentu menyebarkan benih mereka. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya menurut ahli berikut ini.

Selama jutaan tahun seleksi alam, tumbuhan mengembangkan cara berkomunikasi dengan hewan, salah satunya dengan warna buahnya. Dilansir dari The New York Times, Kim Valenta—ahli ekologi evolusi di Duke University—dan rekannya meneliti hubungan antara warna buah dan penglihatan hewan dalam studi yang diterbitkan dalam Biology Letters.

Selain itu, buah memberi sinyal makan malam dengan menyesuaikan indra dan kemampuan fisik para hewan di hutan. Dalam penelitiannya, Valenta terkejut karena ternyata tumbuhan berkomunikasi dengan hewan menyesuaikan cara dan perilakunya.

Lebih lanjut Valenta bersama rekannya, Omer Nevo, ahli ekologi evolusioner di Universitas Ulm di Jerman menerbitkan makalah lain tentang aroma buah di Science Advances. Tumbuhan telah beradaptasi untuk menarik hewan agar mau menyebarkan benih mereka. Itu sebabnya, lebih dari satu abad tumbuhan memiliki penampilan yang berubah dan berbeda, namun hewan masih tahu mana yang bisa dimakan.

Hewan juga dapat memengaruhi sifat buah, mulai dari bentuk, lokasi di pohon (apakah di bawah atau di pucuk), aroma dan warnanya. Tumbuhan menyadari, semakin mudah hewan pemakan buah mengidentifikasi buah-buahan matang, semakin tinggi kemungkinan tumbuhan tersebut untuk bertahan hidup.

Bisa dibilang, tumbuhan bereproduksi dan hewan bertugas layaknya tukang kebun yang makan dan menyebarkan benih tumbuhan. Itu sebabnya tumbuhan tak perlu repot-repot mengangkat akar. Dengan cara yang sama, bunga pun menyesuaikan kelopak, warna, tekstur, aroma dan rasa nektar untuk menarik spesies penyerbuk. Selama ini, bunga pun berusaha menarik perhatian penyerbuknya.

Para ilmuwan menemukan bahwa sifat-sifat bunga ini adalah hasil dari evolusi bersama hewan. Namun, hewan ada banyak spesies, lalu bagaimana caranya tumbuhan menyesuaikan dengan hanya satu jenis buah dan bunga?

Paling sederhana, tanaman menyiasati warna buah yang kontras terhadap warna daunnya, kemudian menguatkannya dengan aroma buah. Para peneliti bereksperimen di taman-taman di Uganda dan Madagaskar karena tempat tersebut masih alami.

Di Uganda, buah-buahan kontras dengan warna daun dalam spektrum merah-hijau. Contohnya, buah beri merah dalam latar hijau. Dengan begitu, mudah untuk burung dan monyet melihat buah tersebut. Sementara, di Madagaskar buah punya kontras kuning-biru dengan latarnya.

Meski tampak tak berdaya, ternyata tumbuhan juga punya kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup. Itu sebabnya Anda harus berpikir bahwa tak hanya hewan yang perlu dilindungi, tumbuhan pun demikian.