Akibat Cuaca Ekstrem Harga Bawang Merah Anjlok

Pertanianku – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian bawang terendam banjir. Tidak hanya banjir, daerah tersebut juga terjadi tanah longsor. Akibatnya, banyak petani bawang merah merugi hingga puluhan juta.

Akibat Cuaca Ekstrem Harga Bawang Merah Anjlok

Banjir dan longsor terjadi sejak seminggu terakhir. Imbas cuaca ekstrem juga menyebabkan harga bawang merah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto anjlok. Hal ini karena kualitas bawang menurun dan banyak yang membusuk karena tanaman terendam air.

Jika pada cuaca normal harga, bawang merah mencapai Rp17.000/kg. Namun, sekarang harga anjlok hingga Rp10.000/kg.

“Para petani di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto berharap agar pemerintah memperbaiki sistem tata niaga bawang merah, sehingga harga jual bawang merah tetap stabil,” kata Satman seperti dilansir Okezone (17/10).

Oleh karena cuaca yang tidak menentu, para petani terpaksa melakukan panen dini. Bawang merah baru berumur enam puluh hari harus segera dipanen. Padahal, waktu panen yang tepat untuk bawang merah adalah ketika berumur tujuh puluh hari.

Jika dalam satu hektare lahan menghasilkan lima hingga tujuh ton bawang merah, kini panen petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.