Pertanianku — Di tengah era perkembangan teknologi yang semakin canggih, aplikasi menjadi salah satu sarana yang berpotensial menyebarluaskan informasi, termasuk informasi peternakan. Misalnya, tentang kesehatan hewan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet) mengembangkan aplikasi yang diberi nama AKUVet atau Aplikasi Kesehatan Unggas BBLitvet.
Dalam beberapa tahun terakhir, petani dan peternak telah mengenal dengan baik perangkat smartphone. Berdasarkan data dari International Data Corperation (IDC) 2020, pengguna aplikasi berbasis Android sudah semakin luas karena Android menguasai pasar smartphone sampai 84,1 persen. Oleh karena itu, tak heran, penyebaran informasi jadi semakin mudah, bahkan termasuk informasi yang salah.
Penyebaran informasi yang cepat melalui smartphone seharusnya dapat menjadi momentum untuk meningkatkan literasi peternak. Smartphone dapat memudahkan peternak untuk mengakses informasi.
Hingga saat ini penyakit unggas menjadi salah satu tantangan terbesar bagi peternak perunggasan. Perkembangan penyakit yang berkembang di lapangan cukup beragam. Ditambah lagi dengan tingkat kesadaran peternak untuk memperhatikan biosekuriti masih tergolong kecil. Hal tersebut bisa memicu kerugian pada peternak ataupun konsumen.
Melansir dari laman litbang.pertanian.go.id, aplikasi AKUVet diharapkan dapat menjawab solusi serangan penyakit yang kerap menjadi momok bagi peternak. AKUVet memiliki fitur informasi manajemen kesehatan dan penyakit unggas, biosekuriti, berita dan artikel, video informasi perunggasan, serta dokter hewan menjawab. Di dalam aplikasi ini terdapat fitur yang terbagi berdasarkan jenis penyakit, yaitu infeksius dan noninfeksius.
AKUVet dapat diunduh di Play Store. Tampilan aplikasi dirancang untuk mudah dipahami pengguna dengan bahasa yang sederhana, padat, dan jelas. Aplikasi ini dikembangkan oleh beberapa ahli yang kompeten di bidang kesehatan hewan, khususnya unggas.
AKUVet diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengguna, khususnya peternak. Dengan begitu, peternak dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanganan penyakit sedini mungkin. Secara tidak langsung, aplikasi penyebar informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak unggas.
