Alasan Anda Harus Memulai Budidaya Cabai

Pertanianku — Tingginya harga cabai membuat beberapa orang memilih untuk membudidayakan cabai sendiri. Kebutuhan bumbu yang satu ini memang tinggi, terutama untuk makanan-makanan pedas. Jika Anda masih ragu, berikut alasan memulai budidaya cabai yang harus Anda pahami terlebih dahulu.

alasan memulai budidaya cabai
Foto: freepik

Mudah tumbuh dan tidak mengenal musim

Capsisum annuum L. bisa tumbuh tanpa mengenal musim. Tanaman yang dipanen buahnya ini dibudidayakan secara luas di dunia, mulai dari Amerika hingga India. Di Indonesia, cabai bisa ditanam di mana saja.

Jenis cabai yang banyak ditanam adalah cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, hingga paprika. Kondisi lingkungan seperti cuaca, iklim, intensitas cahaya matahari, dan ketersediaan air tidak begitu berpengaruh nyata pada tanaman cabai. Namun, paprika umumnya dibudidayakan di daerah dataran tinggi dengan metode hidroponik.

Banyak manfaat dan khasiat

Rasa pedas khas cabai digunakan sebagai penggugah selera pada masakan. Beragam olahan masakan, sambal, dan produk lainnya menggunakan bahan baku cabai. Dengan begitu, cabai akan terus memiliki pasar di Indonesia.

Tak hanya itu, cabai juga kaya akan manfaat. Kandungan kapsaisin pada cabai bisa digunakan untuk menumpulkan kepekaan saraf tepi sehingga berfungsi sebagai anti-alergi. Selain itu, bisa memperlancar sekresi asam lambung dan mencegah infeksi sistem pencernaan.

Hemat lahan dan produktivitas tinggi

Cabai bisa ditanam di lahan yang sempit, termasuk di dalam pot. Produktivitas cabai juga cukup tinggi. Tanaman cabai merah rata-rata menghasilkan hingga 3,5 ton cabai per hektare dalam satu kali masa tanam. Produktivitas ini masih bisa ditingkatkan hingga 20 ton cabai per hektare per satu kali masa tanam.

Peluang bisnis menjanjikan

Kebutuhan yang tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, membuat budidaya cabai sangat menjanjikan. Cabai digunakan sebagai bumbu masakan, industri makanan, hingga bahan baku obat-obatan. Tidak mengherankan jika fluktuasi harga si merah cukup tinggi di pasaran, bahkan pernah hingga menembus lebih dari Rp100 ribu per kilogram.

Jenis cabai yang beragam

Umumnya, cabai yang dijual di Indonesia adalah cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, dan paprika. Varietas unggul dari beragam jenis cabai tersebut bisa dibudidayakan sehingga memperoleh buah cabai yang baik. Harga jual varietas cabai unggul pun bisa naik.