Alasan Perlunya Zat Perangsang Tumbuh untuk Pohon Buah

Pertanianku — Zat perangsang tumbuh untuk pohon buah banyak digunakan oleh pembudidaya. Tujuan utamanya adalah agar tanaman buah cepat menghasilkan buah. Zat ini berperan mengatur aktivitas jaringan, ogran, ataupun sistem organ pada tanaman.

Zat perangsang tumbuh
Foto: pixabay

Zat perangsang tumbuhan ini juga kerap disingkat sebagai ZPT. Zat ini tidak memberi tambahan unsur hara karena bukan merupakan pupuk. Tugasnya hanya mengatur proses fisiologis.

ZPT mengatur pembelahan dan pemanjangan sel. Ia juga bisa mengatur pertumbuhan akar, batang, daun, bunga, dan buah. Secara alami, ZPT sebenarnya dapat dibuat oleh buah itu sendiri. Namun, seiring berkembangnya teknolgi, ZPT buatan pun banyak digunakan untuk menunjang budidaya pohon buah.

ZPT buatan ini juga kerap disebut sebagai hormon sintetik. Bila diaplikasian, zat ini memiliki pengaruh yang sama dengan ZPT alami. Selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan bersamaan, zat ini juga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas buah.

Pemberian ZPT harus dilakukan beriringan dengan pemberian pupuk. Begitu pula dengan pengairan harus dilakukan secara intensif agar tumbuhnya pohon tetap maskimal. Hal ini karena ketika tanaman dirangsang dari dalam, asupan zat hara dan airnya juga harus tercukupi.

Pemberian ZPT bukan berarti langsung menjadikan tanaman menjadi sakti. Perlu aplikasi yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi tanaman. Pemberian ZPT juga bisa dilakukan dalam dosis sedikit. Alih-alih efektif, pembetian ZPT dalam jumlah besar justru bisa menghambat khasiat hormon yang diinginkan.

Ketika merangsang pembungaan dan pembuahan dengan ZPT, kondisi tanaman harus dalam keadaan prima terlebih dahulu. Tanaman sudah cukup dewasa. Hal ini ditandai dengan telah memasuki usia produktif, sehat, dan memiliki cadangan karbohidrat yang tinggi.

Selain itu, beberapa faktor pendukung pemberian ZPT juga harus diperhatikan. Lingkungan sekitar juga berpengaruh seperti udara, angin, air, sinar matahari, suhu, kelembapan, dan zat hara.

Pemberian ZPT bisa diefektifkan dengan melakukan pemangkasan, pengaturan perairan, dan pemupukan. Setidaknya, ada 14 jenis ZPT bagi tanaman yang beredar di pasaran. Fungsi satu sama lain hampir sama, meskipun beberapa jenis ZPT lebih cocok untuk tanaman buah spesifik.

Sebagai contoh cultar lebih cocok untuk membantu pembuahan pada apel dan mangga. Sedangkan erthel 40 PGR cocok diaplikasikan pada apel, nanas, dan pisang. Jika Anda tertarik mengetahui lebih lanjut, Anda bisa membacanya di buku Agar Tanaman Cepat & Rajin Berbuah.