Alasan Tanah Asam Tidak Bisa Digunakan untuk Berkebun

Pertanianku — Saat proses pengolahan lahan, Anda harus mengukur tingkat keasaman (pH) tanah. Pasalnya, tanaman hanya bisa tumbuh dengan baik pada pH normal. Tanah asam menjadi topik yang lebih sering diulas dibanding tanah basa di Indonesia karena kondisi basa memang cukup jarang ditemukan.

tanah asam
foto: Trubus

Tanah asam dapat memengaruhi keadaan tanah dan pertumbuhan tanaman. Ketersediaan unsur hara di dalam tanah ini sangat kecil. Unsur hara yang sulit tersedia di tanah yang asam adalah kalsium, magnesium, fosfor, dan molibdenum. Apabila tanah tidak bisa menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tanaman akan menderita seumur hidup ketika ditanam di tanah tersebut.

Selain tumbuh merana, tanaman juga dapat mengalami keracunan aluminium karena terlarut di dalam tanah. Sebenarnya, aluminium tidak bersifat beracun bila terikat oleh tanah.

Kondisi tanah yang asam biasanya dijumpai di daerah dengan curah hujan yang tinggi dan memiliki sistem irigasi yang buruk sehingga sering mengalami kelebihan air. Air yang berlebihan dapat mempercepat hancurnya mineral, padahal mineral berperan penting untuk menghasilkan zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain menghancurkan mineral, air tersebut akan mencuci zat-zat yang sempat dihasilkan oleh mineral.

Kondisi zat hara yang tercuci bukan menjadi masalah besar. Masalahnya justru disebabkan oleh tidak semua zat tercuci. Zat yang tercuci hanya zat bersifat basa. Sementara itu, zat yang bersifat asam seperti aluminium, besi, dan magnesium tidak tercuci. Kondisi tersebut dapat menyebabkan daya larut aluminium semakin tinggi.

Tanaman yang keracunan biasanya akan memunculkan gejala pada penampilan fisiknya. Tanaman palawija seperti jagung, kedelai, dan sorgum yang keracunan akan mengalami kelainan pada sistem perakarannya. Akarnya tidak bisa berkembang, bahkan tumbuh membengkok seperti kail. Kelainan juga terlihat pada daun yang tidak mampu membuka sempurna, pucat, dan bagian tepinya berwarna cokelat.

Seandainya tingkat keasaman tanah tidak terlalu asam, kemungkinan tanaman bisa tumbuh normal, tetapi tidak bisa menghasilkan buah. Padi atau kacang-kacangan bila ditanam di tanah jenis ini biasanya akan menghasilkan bulir atau polong yang hampa.