ALGOA Indonesia, Forum Jaringan Pemerintah Daerah untuk Mengembangkan Pertanian Organik

Pertanianku — Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah untuk acara 4th Organic Asia Congress yang diadakan secara daring dan luring. Organic Asia Congress merupakan acara dua tahunan IFOAM Asia, pada kesempatan kali ini IFOAM bekerja sama dengan Aliansi Organis Indonesia (AOI) untuk menyelenggarakan acara tersebut. Perhelatan ini digelar pada 22–27 November 2021 yang terdiri atas beberapa kegiatan, salah satunya adalah perilisan ALGOA Indonesia pada (25/11).

AlGOA Indonesia
foto: pertanianku

Association of Local Government for Organic Agriculture (ALGOA) diinisasi oleh International Federation Organic Asia Movement (IFOAM) Asia dan Goesan County. ALGOA merupakan forum yang bertujuan mempromosikan pembangunan dari pertanian organik dan industri terkait di Asia.

Pada perilisan tersebut, ambassador ALGOA sekaligus mantan Bupati Serdang Bedagai, Sukirman, bersama Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi, berkesempatan menyampaikan pidato pengantar dan deklarasi ALGOA Indonesia.

“Saudara-saudari, deklarasi ALGOA Indonesia. Latar belakang Association of Local Government for Organic Agriculture (ALGOA) didirikan pada 19 September 2015 di Goesan County, Korea Selatan dengan tujuan mempromosikan secara penuh praktik pertanian organik di Asia dan mendorong dialog antara pemerintah daerah dan pelaku organik di Asia,” papar Sukirman pada deklarasi ALGOA Indonesia (25/11).

“ALGOA dimulai dengan 10 anggota pada 2015. Dan saat ini sudah tumbuh menjadi 270 anggota di 16 negara, termasuk 8 anggota di Indonesia,” sambung Sukirman.

Sukirman menerangkan, dampak dari ALGOA bisa terlihat dari pertumbuhan pemimpin baru dalam sektor organik. ALGOA rutin menyelenggarakan pelatihan setiap tahunnya dan kini sudah melatih lebih dari 250 pejabat pemerintah dan perwakilan dari sektor organik selama lima tahun belakangan ini.

Pemuda yang sudah mendapatkan pelatihan dari ALGOA tergabung dalam Asia Organic Youth Forum. Para pemuda ini diharapkan bisa tumbuh menjadi pemimpin selanjutnya di Asia yang mengembangkan sektor organik.

“ALGOA Indonesia forum akan fokus pada hal berikut, menghubungkan dengan pemerintah daerah lainnya untuk mempromosikan pertanian organik dan menjadi suara perwakilan dari pemerintah daerah yang terlibat dalam pertanian organik. Untuk mengembangkan dan menerapkan komando dan strategi, untuk membantu mengubah ke pertanian organik,” terang Umar Zunaidi.

Selain berfokus pada jejaring pemerintah daerah, ALGOA Indonesia juga berupaya melakukan hal-hal berikut. Pertama, melakukan pengembangan kapasitas dan pelatihan pertanian untuk petani, pemuda, dan pejabat pemerintah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dari pentingnya pertanian organik. Kedua, menghubungkan anggota ALGOA yang lain dengan mitra, serta mencari dan bertukar praktik terbaik mengenai inovasi teknologi terbaru.

Ketiga, memfasilitasi perdagangan di antara anggota ALGOA dan menciptakan platform pasar bersama untuk produk organik. Keempat, menganjurkan pertanian organik sebagai salah satu solusi mengatasi perubahan lingkungan dan format SDG’s. Kelima, mencari proyek organik yang bisa dilaksanakan.

“Kita tidak bisa melakukannya sendiri. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama terhadap alam dan generasi masa depan kita. Alam sedang krisis dan beberapa adopsi praktik pertanian organik adalah salah satu solusi untuk masa depan yang berkelanjutan. Ayo, mulai organik untuk planet yang sehat!” pungkas Umar Zunaidi.