Analisis Usaha Pembenihan Ikan Nila

nila Larasati dalam kolam Rancabungur Nur 07062010 (16)

Pertanianku – Asumsi usaha untuk kolam perawatan induk, pemijahan, dan pendederannya dari kolam tembok adalah sebagai berikut.

  1. Luas lahan yang digunakan 100 m2. Terdiri dari kolam perawatan induk 40 m2, kolam pemijahan 20 m2, dan kolam pendederan 40 m2.
  2. Kolam pemijahan seluas 20 m2 dapat dibagi dua atau empat petak dengan dipasangi hapa. Kolam pendederan seluas 40 m2 dapat dibagi menjadi tujuh petak.
  3. Pengadaan induk 20 pasang.
  4. Pengadaan peralatan: termometer, pH meter, dan pompa air.
  5. Pakan induk berupa pelet dengan kandungan protein 28—32%. Pemberian pakan sebanyak 2—3% berat ikan dengan frekuensi tiga kali sehari.
  6. Pakan larva berupa pakan alami, seperti Rotifera sp., Daphnia sp., Moina sp., atau pakan buatan yang berukuran serbuk setelah 2—3 hari telur menetas.
  7. Pupuk kotoran ayam sebanyak 200 g/m2, kapur sebanyak 100 g/m2, dan obat-obatan.
  8. Tenaga kerja untuk operasional satu orang.
  9. Jumlah induk jantan sebanyak 20 ekor dan induk betina sebanyak 60 ekor. Perbandingan seks rasio antara induk nila jantan dan betina 1 : 3. Setelah induk dilepas dalam satu kolam, induk jantan dan betina dibiarkan memilih pasangannya.
  10. Frekuensi pemijahan. Recovery gonad induk betina sekitar 1—2 bulan sehingga frekuensi pemijahan dalam satu tahun minimal enam kali.
  11. Jumlah benih yang dihasilkan dari 60 induk betina yang memijah 10 kali dengan telur 500 butir dengan SR 90% adalah 60 x 500 x 10 x 90% = 270.000 ekor/tahun.
  12. Siklus periode pembenihan ikan nila 1—2 bulan.

 

Sumber: Buku Bisnis Ikan konsumsi di lahan sempit