Analisis Usaha Pembenihan Lobster

Indukan betina_cibinong_surip_010409 (29)

Pertanianku – Asumsi usaha yang dilakukan di lahan pekarangan rumah dengan menggunakan kolam tembok adalah sebagai berikut.

  1. Luas lahan keseluruhan 100 m2. Terdiri dari lahan perawatan induk seluas 30 m2, lahan pemijahan 20 m2, lahan pembenihan 40 m2, dan lahan untuk tandon air dan lain-lain 10 m2.
  2. Wadah pembenihan berupa kolam tembok dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m sebanyak 35 kolam.
  3. Pengadaan induk 30 pasang. Perbandingan induk jantan dan betina 1 : 3.
  4. Pengadaan peralatan: termometer, pH meter, water heater, pompa air, dan aerator.
  5. Pakan induk berupa pelet dengan kandungan protein 30% sebanyak 2—3% berat ikan. Frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali. Selama induk di kolam perawatan diberi pakan pelet dengan penambahan pakan alami, seperti tauge dan cincangan wortel.
  6. Pakan larva berupa plankton dari jenis Daphnia sp., klorela, Tubifex sp., dan Rotifera sp. sebanyak 1% dari berat biomas. Pakan benih berupa pakan alami, seperti cacing.
  7. Tenaga kerja operasional 1 orang per bulan.
  8. Jumlah induk jantan 30 ekor dan induk betina 90 ekor.
  9. Frekuensi pemijahan tiga kali setahun.
  10. Jumlah benih yang dihasilkan sebanyak 1500 ekor/induk , SR 80%, dan frekuensi pemijahan dua kali setahun adalah 25 x 80% x 1500 x 2 = 60.000 ekor.
  11. Siklus periode pembenihan lobster 2—3 bulan.

 

Sumber: Buku Bisnis Ikan konsumsi di lahan sempit