Pertanianku – Asumsi usaha yang dilakukan di lahan pekarangan rumah dengan menggunakan kolam tembok adalah sebagai berikut.
- Luas lahan keseluruhan 100 m2. Terdiri dari lahan perawatan induk seluas 30 m2, lahan pemijahan 20 m2, lahan pembenihan 40 m2, dan lahan untuk tandon air dan lain-lain 10 m2.
- Wadah pembenihan berupa kolam tembok dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m sebanyak 35 kolam.
- Pengadaan induk 30 pasang. Perbandingan induk jantan dan betina 1 : 3.
- Pengadaan peralatan: termometer, pH meter, water heater, pompa air, dan aerator.
- Pakan induk berupa pelet dengan kandungan protein 30% sebanyak 2—3% berat ikan. Frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali. Selama induk di kolam perawatan diberi pakan pelet dengan penambahan pakan alami, seperti tauge dan cincangan wortel.
- Pakan larva berupa plankton dari jenis Daphnia sp., klorela, Tubifex sp., dan Rotifera sp. sebanyak 1% dari berat biomas. Pakan benih berupa pakan alami, seperti cacing.
- Tenaga kerja operasional 1 orang per bulan.
- Jumlah induk jantan 30 ekor dan induk betina 90 ekor.
- Frekuensi pemijahan tiga kali setahun.
- Jumlah benih yang dihasilkan sebanyak 1500 ekor/induk , SR 80%, dan frekuensi pemijahan dua kali setahun adalah 25 x 80% x 1500 x 2 = 60.000 ekor.
- Siklus periode pembenihan lobster 2—3 bulan.
Sumber: Buku Bisnis Ikan konsumsi di lahan sempit