Pertanianku – Asumsi usaha penggemukan kepiting yang dilakukan di petakantambak yang dipagar dengan waring dan terpal adalah sebagai berikut.
- Luas lahan yang digunakan dapat berukuran 100 m2.
- Wadah penggemukan berupa tambak berukuran 100 m2. Terpal plastik setinggi 60 cm sepanjang 40 m keliling pematang tambak. Waring setinggi 1 m sepanjang 40 m keliling pematang tambak. Bambu untuk tiang dan bilah bambu untuk penjepit terpal dan waring.
- Pengadaan kepiting kempongan berukuran 3 ekor/kg. Untuk tambak ukuran 100 m2 dapat ditebar sebanyak 1 kuintal (300 ekor) kepiting.
- Pengadaan peralatan: termometer, pH meter, dan salinometer.
- Pakan kepiting berupa kepiting jenis wideng (kepiting di tambak yang tidak dimakan manusia) atau ikan rucah sebanyak 3—5% dari berat biomas pada waktu sore hari.
- Pupuk untuk kolam pembesaran dengan kotoran ayam 250 g/m2. Kapur sebanyak 150 g/m2.
- Tenaga kerja untuk operasional satu orang.
- Jumlah kepiting yang ditebar dengan kepadatan 1 kg (tiga ekor) per m2 adalah 1 kg x 100 m2 = 100 kg (300 ekor).
- Frekuensi pembesaran empat kali setahun (tergantung dari keberadaan stok kepiting kempongan).
- Jumlah kepiting yang dihasilkan dengan tingkat kehidupan 90% dan pertambahan berat pada waktu panen sebanyak 30% adalah 90% x 300 x 0,4 kg = 108 kg.
- Siklus periode penggemukan kepiting 1—1,5 bulan.
Sumber: Buku Bisnis Ikan konsumsi di lahan sempit